Page 25 - AL ASHRI EDISI 40
P. 25

REMAJA berprestasi


























               Apa yang membuat seseorang spesial?           berimajinasi  telah  menghantarkannya  meraih
            Bagi gadis yang satu ini, jawabannya bukanlah    penulis short story terbaik yang berjudul ‘Shadow
            wajah, kekayaan, ataupun barang-barang yang      beyond the door.’ Penghargaan yang diraih
            dimiliki. Kesederhanaan yang beragamlah          ternyata tidak membuat gadis berkacamata
            yang membuat  dirinya  dan  orang-orang  yang    ini berhenti pada zona nyamannya, ia terus
            menyadari hal ini adalah  apa  yang  membuat     mengasah kemampuannya berimajinasi dan
            seseorang  terlihat  “lebih”.  Namanya  yang     menuangkannya dalam sebuah cerita. usahanya
            sederhana,  Wulan  Meiniar  pun  memiliki        ternyata telah mampu mengantarkannya meraih
            keanekaragaman pula pada makna yang              penulis novel berbahasa inggris terbaik dengan
            terpendam di dalamnya. Dialah Wulan. Satu-       judu; ; ‘The Green Soul’ pada kompetisi Bulan
            satunya  cahaya  terbesar  di  tengah-tengah     Bahasa  Award 2013 MA Pembangunan UIN
            gelapnya sumber kegelapan yang dimiliki sang     Jakarta.
            langit yang tiada habisnya memberikan harapan      Hobi yang dikuasai gadis ini pun sederhana
            dengan menyebarkan sinar-sinar keperakannya,     dan beragam. Karena itulah yang membuatnya
            menepis semua keputusasaan bagi mereka           spesial. Ia  mampu memainkan alat-alat
            yang tersesat dalam kesendirian, sebuah bulan    elektronik modern dengan gesit baik permainan
            pada pekatnya malam. Dialah Meiniar. Sesosok     di dalamnya  maupun  aplikasi-aplikasi  yang
            bayi mungilyang akhirnya tiba di dunia pada      beragam, mampu merangkai segala imajinasi
            bulan  Mei. Akhir  dari  kata  tersebut  menyamai   yang terlintas di pikirannya menjadi sebuah
            nama  akhir  ibundanya  yang  sudah  menguras    karya, hingga mampu belajar  dengan  tekun
            seluruh tenanganya untuk membuatnya mampu        dan rajin meski di tengah kesibukan-kesibukan
            merasakan kehidupan, yaitu Yeniar.               yang terbentuk akibat kemampuannya yang
               Semua orang di sisinya sangat mengharap-      ajaib tersebut. Bagi orang lain, ini adalah suatu
            kan perkembangan gadis ini menjadi sosok         keanehan.  Padahal  ia sering sekali bermain
            yang membanggakan. Seiring waktu berlalu, ia     hingga  lupa  waktu, tapi itu tak membuatnya
            sudah mendapati apa yang diharapkan orang        tertinggal  oleh teman-temannya  di sekolah.
            tuanya sejak dulu. Bukanlah uang, bukanlah       Bahkan itu semua membuat guru-gurunya
            perhiasan.  Semua prestasi dan hadiah-           menanamkan harapan lebih padanya. Baginya,
            hadiah  yang diterimanya sejak  menduduki        ini adalah apa yang membuatnya spesial.
            bangku sekolah sudah menjadi harta yang tak        Lalu, apa harapan yang dimiliki Wulan
            tergantikan  bagi mereka yang mendidiknya        si anak yang sederhana tetapi spesial?
            dengan  tulus. Mereka  sudah  tersenyum          Jawabannya hanya satu dan itu ditujukan pada
            bahagia seraya melihat kesuksesan kecil yang     mereka yang terikat dengannya baik di sekolah
            dimiliki  gadis ini.  Penghargaan-penghargaan    maupun di rumahnya. Yaitu “Memiliki kepintaran
            yang didapatinya menjadi lukisan  terindah  di   yang tinggi  bukan  berarti sudah sukses.
            dalam rumahnya.                                  Memiliki  kepintaran  yang  tinggi  bukan  berarti
               Berikut adalah ringkasan prestasi yang sempat   bisa melakukan segalanya. Kepintaran hanya
            diraihnya semenjak duduk di MA Pembangunan       sebuah simbol yang menandakan bahwa orang
            UIN Jakarta; Meraih prestasi sebagai siswa       tersebut  memiliki  kunci  untuk  membuka  pintu
            yang  selalu  menempati  rangking  pertama       menuju mimpinya. Selanjutnya hanya tinggal
            dari  kelas  X  sampai  kelas  XII  sudah  menjadi   bergantung pada seberapa besar usaha orang
            kebiasaannya. disamping itu kemampuannya         tersebut untuk mencapai cita-citanya.”

                                                                                                      25
                                                                           AL ASHRI    EDISI 40 Juni 2014
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30