Page 50 - AL ASHRI EDISI 40
P. 50
BERITA utama
Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan
MP BISA MENJADI
IKON MADRASAH
H. M. NUR KHOLIS SETIAWAN adalah birokrat pertama dan tingkat atas mempelajari bahasa
akademisi yang baru saja dipercaya menjadi Arab. Bahasa Arab dipelajari bukan sebagai
Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian bahasa keagamaan, tapi sebagai bahasa kerja,
Agama RI. Bicaranya lugas, terukur. Kepada parawisata, bisnis dan perdagangan. Sehingga
Al Asri, Profesor muda yang menguasai lima setelah mereka lulus dan dapat training singkat
bahasa (Arab, Inggris, Jerman, Belanda dan bisa dikirim ke Qatar, Abu Dabi dan Dubai.
Persi) ini menjelaskan gagasannya tentang Tenaga-tenaga muda Pilipina mengisi hamper
pengembangan dan peningkatan mutu 75 % pasar tenaga kerja di Timur Tengah untuk
madarash. Berikut nukilannya: sector jasa dan transportasi. Bandingkan
dengan Indonesia. Kita yang punya madrasah
Mohon komentar Bapak tentang MP UIN sejak dulu, orientasinya pelajaran bahasa
Jakarta yang memasuki usia ke-40! Arabnya masih dibatasi pada bahasa-bahasa
Saya belum banyak mendapat informasi keagamaan.
tentang MP. Di tahun ini menurut informasi,
MA Pembangunan UIN Jakarta mendapat Secara kelembagaan masih ada beberapa
kontrak prestasi. Ini indikator bahwa di MP ada madrasah yang lemah, bagaimana
sesuatu yang positif. Kita ingin MP di semua mengatasinya?
jenjangnya MI, MTs dan MA dapat menjadi ikon Tentu ada alat bantu untuk memperkuat agar
bagi madrasah-madrasah di sekellilingnya. peningkatan mutu madrasah seca simultan
terus berjalan. Diantaranya membuat madrasah
Bagaimana bentuk pengembangan memenuhi standar nasional pendidikan.
madrasah kedepan? Disamping itu memberikan bantuan sarana
Kita ingin mengembangkan madrasah melalui dan prasarana kepada madrasah secara tepat
skema diversifikasi (penganekaragaman) sasaran
madrasah. Mengapa diversifikasi madrasah?
Karena memang dari sudut pandang fakta Bagaimana kualitas madrasah saat ini?
historis dan sosiologis, madrasahkan sangat Sudah jauh lebih baik. Terutama madrasah-
beragam. Apalagi menurut data statistik hanya madrasah yang terdapat di 12 propinsi, yaitu
9 % madrasah yang dimiliki Pemerintah, Jatim, Jabar, Jateng, Kalsel, NTB, Sulsel,
sementara 91 % madrasah milik masyarakat. Kaltim, Jambi, Sumut, Aceh, Sumbar dan
Skema pengembangan madrasah melalui Sumsel. Untuk memperkuat penguasaan
diversifikasi ini sangat penting. Basisnya sains pada siswa madrasah telah diadakan
adalah keunggulan yang dimiliki masing- kompetisi sains madrasah dan ajang kompetisi
masing madrasah. seni olahraga madrasah (Aksioma) juga ada
Kita bisa melihat Pilipina. Sejak tahun 1980 an Apresiasi Pendidikan Islam (API).[]
Pemerintah Pilipina mengeluarkan kebijakan
mewajibkan siswa di sekolah menengah Rusli dan Dani W.
50 AL ASHRI EDISI 40 Juni 2014