Page 19 - 52 Al Ashri mts & MA.cdr
P. 19

JALAN-jalan



       tampilkan  ketika  berada  disana  adalah  tarian  kreasi   cerita. Sesudah penampilan selesai, masing-masing negara
       Maumere dengan lagu Gemu Fa Mi Re yang berasal dari        menyampaikan  kesan  dan  cerita  rakyat  negara  masing-
       Nusa Tenggara Timur. Sesuai dengan makna lagu tersebut     masing yang serupa dengan cerita hagoromo. Aku disuruh
       yakni mengajak orang untuk bergembira dan menari ke kiri   oleh teman-temanku yang lain untuk menjadi perwakilan
       dan  ke  kanan,  kami  mengajak  para  murid  Salesio  High   dari delegasi indonesia.
       School untuk ikut menari bersama di atas panggung. Tarian      Selain kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di kota
       tersebut  kami  tampilkan  dengan  menggunakan  pakaian    Shizuoka  Prefecture,  kami  juga  menempuh  jalan
       kebaya bagi perempuan dan pakaian batik bagi laki-laki.    menggunakan  bus  ke  kota  Tokyo,  yaitu  ibu  kota  negara
          Selanjutnya pada kunjungan ke University of Shizuoka,   Jepang. Di Tokyo, semua anggota JENESYS dari 11 negara
       terdapat penampilan drama teater oleh para mahasiswa       ikut serta dalam menyaksikan pertandingan yang terjadi
       dan  mahasiswi  University  of  Shizuoka.  Drama  tersebut   hanya 4 tahun sekali, Rugby World Cup. Rugby World Cup
       berjudul  'hagoromo''.  Penampilan  tersebut  dimulai      2020 diadakan di Stadium Ajinomoto, Tokyo. Opening yang
       dengan  orang-orang  yang  memegang  sejenis  alat         dilaksanakan  pada  hari  itu  sungguh  meriah,  lalu
       instrumen  yang  berisi  bahan-bahan  yang  menyerupai     dilanjutkan dengan pertandingan antara Jepang dan Russia
       beras.  Orang-orang  tersebut  berdiri  di  samping  setiap   yang  berlangsung  secara  antusias.  Pada  akhir
       delegasi negara sehingga dapat dibayangkan suara ombak     pertandingan,  mayoritas  penonton  berjalan  keluar  dari
       seperti sedang di pantai.                                  Stadium  Ajinomoto  dengan  perlengkapan  pemberi
          Latar belakang dari 'hagoromo' bermula di tepi pantai,   semangat milik mereka disertai dengan wajah yang ceria.
       di  mana  seorang  nelayan  bernama  hakuryo,  sedang      Negara  mereka  lah  yang  berhasil  memenangkan
       menikmati hembusan angin musim semi. Seketika bunga-       pertandingan rugby pada malam itu.
       bunga  yang  berbau  asing  namun  lembut  dan  wangi         Beberapa  hal  positif  yang  bisa  diimplementasikan  di
       mengelilingi  hakuryo.  Sambil  terkejut,  ia  menemukan   Indonesia  yaitu  perlakuan  masyarakat  Jepang  dalam
       pakaian panjang yang berkilauan pada pohon yang berada     membiasakan gerakan recycling. Kunjungan ke Mount Fuji
       di dekatnya. Ia pikir, pakaian ini perlu untuk menjadi barang   Eco Park Recycling Plant merupakan kegiatan dimana kami
       berharga bagi keluarganya. Namun ia menemui bidadari, ia   diberikan  tur  dan  demonstrasi  mengenai  kebiasaan
       berkata  bahwa  pakaian  itu  miliknya.  Ia  menyampaikan   masyarakat  dalam  mengelola  sampah  plastik  yang  bisa
       bahwa ia tidak bisa kembali ke kahyangan tanpa pakaian     dimanfaatkan  kembali.  Jika  diperhatikan,  hal  ini
       itu. Tetapi hakuryo tidak mau mengembalikannya.            berbanding lurus dengan keadaan jalanan di kota Shizuoka,
          Bidadari  itu  menangis  karena  pakaiannya  tidak      yakni bersih dan tertata rapi.
       dikembalikan.  Melihat  betapa  sedihnya  bidadari  itu,      Olahraga rugby menurutku merupakan olahraga yang
       hakuryo  kembali  mendekat  dan  berkata  bahwa  ia  akan   sangat  unik  dan  menyenangkan,  namun  belum
       mengembalikan pakaian nya dengan syarat bahwa bidadari     sepenuhnya dikenal oleh warga negara Indonesia. Rugby
       itu harus menunjukan tarian indahnya.   Lalu bidadari itu   masih merupakan salah satu olahraga yang berkembang
       menunjukkan  tariannya  sambil  menceritakan  tentang      dan  tampaknya  baru  disebarluaskan  di  negara-negara
       tempat  tinggalnya,  yaitu  di  negeri  kayangan.  Hakuryo   Eropa.  Oleh  karena  itu,  diharapkan  agar  masyarakat
       menyesal telah berbuat jahat kepada bidadari yang berhati   Indonesia  memiliki  wawasan  yang  lebih  luas  mengenai
       lembut itu. Bidadari itu kemudian terbang dan kembali ke   olahraga  rugby  serta  mulai  memainkannya  dalam
       kayangan.                                                  kehidupan sehari-hari.
          Performance  mereka  sangat  bagus  karena  memang         Dengan mengikuti program pertukaran budaya seperti
       mereka  menampilkannya  secara  totalitas.  Musik  yang    JENESYS  2019  ini,  diharapkan  dapat  membuka  lebih
       diiringi  sangat  menggambarkan  suasana  alur  cerita  dan   banyak lagi peluang bagi murid sekolah maupun negara
       para aktor juga sangat lancar dalam menyampaikan alur      untuk  mengembangkan  potensi  yang  mungkin  belum
                                                                  terdapat kesempatan untuk diperlihatkan. Masih sedikit
                                                                  info mengenai program pertukaran pelajar dan yang lain
                                                                  sebagainya, sehingga dianjurkan bagi para siswa-siswi yang
                                                                  ingin  mengikuti  program  yang  serupa  untuk  selalu  ter-
                                                                  update.  Info-info  tersebut  bisa  dicari  melalui  internet,
                                                                  media sosial, teman, ataupun guru di sekolah. Jangan takut
                                                                  untuk menunjukkan kemampuan kalian dan tuntutlah ilmu
                                                                  meski sampai ke negeri Jepang. (ama)

                                                                                                             17
                                                                                            edisi 52 Al Ashri
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24