Page 48 - Binder1_compressed (2)
P. 48
PUSTAKA mp
Novel Keenam Pak Abdul,
“PENGANTIN FORT VAN DER CAPELLEN ”
SEGERA TERBIT ABDUL MUTAQIN
- Guru MTs Pembangunan UIN Jakarta
- Kepala UPT Perpustakaan
Madrasah Pembangunan
Alhamdulillah, menginjak usianya yang
ke ga tahun, untuk pertama kali Pustaka MP
mendapat kepercayaan menerbitkan salah
satu novel terbaik, karya Pak Abdul. Ini k i s a h r o m a n s y a n g m e n g a l i r
merupakan novel keenam yang ditulis Pak menghanyutkan. Ada nilai-nilai religius yang
Abdul. Sebagai Pimpinan Umum penerbit menyatu dengan karakter tokoh dan budaya,
Pustaka MP, tentu saja saya menyambut baik di mana dia hadir dan bersinggungan nilai
dan merasa terhormat atas kesediaan “Kyai pluralitas Pecinan dengan budaya pribumi
Kocak” untuk menerbitkan salah satu karya yang islami. Alur dan konflikya rumit, namun
novel terbaiknya di Penerbit Pustaka MP. mudah dicerna.
Pustaka MP merupakan badan penerbitan Tiga etnik dipertemukan dalam kesatuan
yang mewadahi pengembangan literasi cerita yang menguras emosi serta relasinya
menulis di Madrasah Pembangunan UIN dengan konflik kolonialisme yang menjadi
Jakarta. Lembaga ini berada di bawah latar waktu sejak di Batavia, Padangsche
koordinasi Kepala Pusat SIDP (Sistem, Bovenlanden, dan Tanah Haram. Novel ini
Informasi, Dokumentasi, dan Publikasi). mengajak pembaca menikma sejarah,
Novel keenam Pak Abdul yang segera roman sme, pesan moral, dan kekocakan
terbit berjudul “PENGANTIN FORT VAN DER dari seorang karakter penyerta novel ini yang
CAPELLEN”. Novel ini berkisah tentang nasib memberi warna tersendiri.
Orang Rantai, buruh paksa tambang batu Novel ini sedang dalam proses edi ng dan
bara Ombilin. Dia seorang pendekar yang direview oleh beberapa tokoh dari dua etnik:
mahir ilmu “Maen Pukulan” mampu Betawi dan Minang. Se ng novel
bertahan di tambang yang keras. mengambil latar Batavia dan Padangsche
Meninggalkan seorang istri dan anak di Bovenlanden, 1896-1917. Lokus yang sering
Batavia karena dia ditangkap lalu dibuang disebut adalah Meester Cornelis, Condet,
Belanda dan dijadikan buruh paksa tambang Sawahlunto, dan Buki nggi. Novel setebal
Ombilin dengan tangan dan kaki dirantai. 470 halaman, rencananya diluncurkan akhir
Novel ini membawa pembaca dalam Maret 2021.
suasana roman sme era kolonial di Hindia Novel fiksi berlatar sejarah ini racikan dari
Belanda yang direkonstruksi dengan epos nilai-nilai religius, dua budaya, asmara,
menarik. Perjalanan hidup sang tokoh falsafah hidup, nasionalisme, dan
dikemas dalam narasi sejarah yang dak perbudakan era kolonialisme Hindia
melulu heroik. Akan tetapi, segar dengan Belanda.
46 Al Ashri edisi 53