Page 16 - AL ASHRI EDISI 40
P. 16
EKSKUL
mengoptimalkan potensi laut Indonesia. nanti akan mereka siapkan untuk dipresentasikan di
Observasi di Untung Jawa dilaksanakan selama depan anggota kelompok lain sebagai media belajar
dua hari satu malam, diawali dengan pemberian bersama. Observasi dilakukan sekitar dua jam penuh
materi oleh Ir. Purwanti MM, peneliti dari Bina di tengah hari yang sangat. Setelahnya, mereka
Bahari Nusantara (BBN) dan pengajar di IC, pada berkumpul di suatu ruangan untuk melaporkan hasil
Jum’at 11 Oktober 2013 di aula masjid Andalusia. observasi masing-masing kelompok, berdiskusi
Perjalanan menempuh waktu kurang lebih 2 dengan para pakar dari BBN dan peneliti LIPI.
jam dari MP ke Tanjung Pasir. Sesampainya di Diskusi berjalan santai dan menarik ditengah siang
Tanjung Pasir, rombongan KIR disambut pihak yang panas. Banyak hal yang mereka tanyakan
BBN dan dua orang peneliti dari Lembaga Ilmu berdasarkan apa yang mereka lihat ketika observasi.
Pengetahuan Indonesia (LIPI) bidang Teknik Sekali lagi, ini akan menjadi bahan untuk presentasi
Biologi dan Oceanography. Rombongan segera kelompok pada malam harinya. Kebetulan kedua
naik menuju kapal berkapasitas 150 penumpang. ahli dari LIPI tidak dapat menginap bersama peserta
Antusias terlihat di muka para anggota KIR meski LDP karena setelah kegiatan diskusi, mereka harus
udara sangat panas saat itu. Pengalaman pertama terbang ke China. Begitu sibuknya mereka tetapi
mereka untuk naik kapal berpijak pada batang kayu masih menyempatkan diri untuk membimbing dan
dan perpegangan di sebatang bambu yang juga mendampingi para peserta LDP. Semoga banyak
menjadi penopang kapal tuk bersandar di pantai ilmu yang bermanfaat dapat diambil dari para
tanpa dermaga. Jernihnya air laut dan segarnya peneliti LIPI ini, ujar salah seorang anggota LDP.
udara menerpa muka para penumpang kapal, Kegiatan dilanjutkan pada sore hari setelah mandi
menambah seru perjalanan siang itu. Sepanjang sore dan shalat ashar. Di sela-sela kegiatan inti dari
perjalanan banyak hal yang menarik untuk Panitia LDP, para peserta LDP menikmati indahnya
diperhatikan. Mulai dari segerombolan burung yang pantai di pulau Untung Jawa dengan berbagai
melintas dengan pola tertentu, ubur-ubur yang aktivitas. Cuaca yang terik di siang itu tidak membatasi
terlihat di bawah permukaan laut yang jernih, ikan- kegiatan mereka. Ada yang mengeluarkan kamera
ikan kecil hingga perahu nelayan yang bersandar mereka untuk menyalurkan hobi fotografi, ada yang
dengan ditopang sebilah bambu di tengah laut. Laut bermain pasir di pinggir pantai, dan yang tidak kalah
di sana termasuk laut dangkal, kita tidak menjumpai
kawanan ikan-ikan besar yang melintas, ujar mba
wanti sapaan akrab dar Ir. Purwanti MM yang saat
itu sangat melebur bersama para anggota KIR.
Sekitar setengah jam akhirnya rombongan tiba
di pulau Untung Jawa. Pantai yang bersih dengan
pasir putihnya menjadi pemandangan yang menarik
mata untuk tidak berpaling. Aktivitas warga pulau di
dermaga siang itu menyambut penumpang kapal yang
baru datang, aktivitas bongkar muat bawaan para
pengunjung yang baru tiba dan padatnya dermaga
dengan semua aktivitasnya tetap juga menarik untuk
dilihat dan diperhatikan meski sejenak. Karena ada hal
menarik lain yang membuat mata tidak beranjak untuk
berpaling. Pasir putih dan jernihnya air laut hingga
terlihat biota laut di bawahnya. Aktivitas manusia di
pantai, olah raga laut dan keceriaan mereka yang
bermain pasir dan air laut.
Aktivitas para angota KIR diawali dengan berkumpul
dan berkelomok kemudian mendengarkan instruksi
dari BBN tentang kegiatan observasi. Segera setelah
itu kegiatan observasi dilakukan dengan didampingi
BBN. Observasi lapangan yang dilakukan masing-
masing kelompok tidak sama ada yang mengamati
biota laut, mangrove, terumbu karang, pesisir dan
pantai, kondisi perairan di laut, potensi pariwisata
Untung Jawa, pemurniaan air dengan metode
Reserve Osmosis (RO) dan pengolahan limbah di
pulau Untung Jawa. Semua melakukan observasi
dengan teliti, semua informasi yang mereka dapat
16 AL ASHRI EDISI 40 Juni 2014