Page 2 - AL ASHRI EDISI 40
P. 2
IFTITAH
40 Edisi Al Ashri
Kado 40 Tahun MP
ALHAMDULILLAAH, AL ASHRI Edisi ini adalah dikata, selama dunia ini masih ada, Madrasah
edisi ke-40. Tentu, banyak hal yang sudah Pembangunan harus tetap hadir mengisi relung
dipersembahkan Al Ashri sejak kurun pertama jiwa anak bangsa dengan iman, ilmu dan amal.
terbit hingga saat ini. Menyapa pembaca dengan Al Ashri edisi kali ini dan HUT Madrasah
suguhan berita, edukasi, kreativitas, prestasi dan Pembangunan bertemu dalam satu titik 40. Inilah
perkembangan seputar Madrasah Pembangunan momen yang sangat tepat untuk koreksi dan
maupun dunia informasi secara umum. Dalam kurun proyeksi.
40 kali terbit itu, Al Ashri tentu mengalami pasang Koreksi adalah langkah dewasa untuk
surut sesuai dinamika setiap edisi terbitannya. mempertahankan kebaikan dan memperbaiki
Bukan pula suatu kebetulan, 7 Januari 2014 semua aspek yang dirasa perlu perbaikan dan
Madrasah Pembangunan UIN Jakarta akan penyempurnaan. Sebagaimana pendidikan yang
memasuki usianya yang ke-40. Jika Madrasah berlangsung seumur hidup, maka Madrasah
Pembangunan adalah sosok manusia, batang usia Pembangunan sebagai lembaga pendidikan
40 adalah puncak kematangan, baik emosional, madrasah terkemuka harus terus menata diri
intelektual dan kematangan spiritual. Mungkin ada seumur hadirnya kehidupan. ‘Azzam bahwa hari
benarnya ungkapan Life Begins at Forty, bahwa ini harus lebih baik dari hari kemarin, bukanlah
hidup itu baru “benar-benar” hidup setelah usia 40 sekedar motto yang bersifat profan. Tetapi harus
tahun. Sebab di usia itu, seseorang benar-benar dijiwai sebagai ibadah yang transenden.
telah meninggalkan usia mudanya yang penuh Proyeksi adalah ikhtiar untuk masa depan,
gejolak, beralih mulai menapaki hidup sebagai mau bagaimana Madrasah Pembangunan setelah
manusia dewasa penuh yang mantap. sampai di usianya yang ke-40.
Sebagai lembaga pendidikan, Madrasah Kehidupan makin kompleks, teknologi makin
Pembangunan telah melewati masa yang cukup maju, informasi makin tak terbendung, persaingan
untuk dikatakan sebagai lembaga pendidikan yang dunia pendidikan makin tajam, dan tuntutan hidup
telah dewasa. Memang ada standar ukur untuk masyarakat makin tinggi dan variatif. Di balik
menilainya demikian. Namun secara kasat mata, itu, problem sosial hampir merata di semua lini
tentulah, Madrasah Pembangunan sudah beranjak kehidupan bangsa kita. Dekadensi moral sudah
jauh meninggalkan rekam jejak masa-masa awal ia bukan lagi wacana, namun sudah nampak di
berdiri dan berkiprah mendidik anak bangsa sampai pelupuk mata setiap kita yang prihatin.
dengan keberadaannya yang seperti sekarang. Dengan pilar kekuatan Basic Science, Language
Meskipun membisu saja, civitas akademika Madrasah dan Islamic Values and Attitudenya, Madrasah
Pembangunan tentu mafhum, bahwa madrasah Pembangunan memiliki peluang yang besar
ini telah banyak melakukan sesuatu bagi dunia menjawab tantangan modernitas itu. Sekaligus
pendidikan, khususnya pendidikan Islam di Indonesia. semakin memiliki daya saing yang kuat di antara
Tentu, usia 40 bagi Madrasah Pembangunan madrasah dan lembaga pendidikan terkemuka di
bukanlah fase-fase manual seperti perubahan usia Jakarta dan Indonesia. Tentu dengan menghadirkan
manusia yang berawal dari masa kanak-kanak, pendidikan dalam konteks ke-islaman dan
muda, dewasa lalu tua renta dan hilang seiring keindonesiaan.
putusnya usia. Bisa jadi civitas akademikanya Selamat dan sejahtera bagi madrasah dan
datang dan pergi silih berganti karena persoalan civitas akademika Madrasah Pembangunan di
usia, tetapi Madrasah Pembangunan harus tetap usianya yang ke-40. Semoga tetap menjadi more
tegak berkiprah tanpa mengenal batas umur. Boleh than just an Islamic school.[]
2 AL ASHRI EDISI 40 Juni 2014