Page 77 - Al Ashri edisi 46
P. 77

KISAH
            w
            wanitaanita pejuangpejuangwanita pejuang



               Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu meriwayatkan. Suatu pagi Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bertanya airah radhiyallaahu 'anhu meriwayatkan. Suatu pagi Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bertanya
               Abu Hur
               Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu meriwayatkan. Suatu pagi Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam bertanya
              kepada para sahabat perihal seorang wanita. Para sahabat menjawab, “Dia telah wafat.” Rasulullah Shalallahu epada para sahabat perihal seorang wanita. Para sahabat menjawab, “Dia telah wafat.” Rasulullah Shalallahu
              k kepada para sahabat perihal seorang wanita. Para sahabat menjawab, “Dia telah wafat.” Rasulullah Shalallahu
              'alaihi wa sallam bersabda, “Mengapa kalian tidak memberitahukan hal itu kepadaku?” Abu Hurairah berkata,
              'alaihi wa sallam
              'alaihi wa sallam bersabda, “Mengapa kalian tidak memberitahukan hal itu kepadaku?” Abu Hurairah berkata,  bersabda, “Mengapa kalian tidak memberitahukan hal itu kepadaku?” Abu Hurairah berkata,
                “Seolah-olah mereka menganggap bahwa kematian Ummu Mahjan itu adalah hal yang sepele.” Rasulullah eka menganggap bahwa kematian Ummu Mahjan itu adalah hal yang sepele.” Rasulullah
                “Seolah-olah mer
                “Seolah-olah mereka menganggap bahwa kematian Ummu Mahjan itu adalah hal yang sepele.” Rasulullah
              Shalallahu 'alaihi wa sallam
              Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Tunjukkan kepadaku di mana kuburnya!” Maka mereka menunjukkan
              Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Tunjukkan kepadaku di mana kuburnya!” Maka mereka menunjukkan  bersabda, “Tunjukkan kepadaku di mana kuburnya!” Maka mereka menunjukkan
             kuburnya kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam kemudian beliau menyalatkannya, lalu Beliau bersabda: uburnya kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam kemudian beliau menyalatkannya, lalu Beliau bersabda:
             k kuburnya kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam kemudian beliau menyalatkannya, lalu Beliau bersabda:
             “Sesungguhnya kubur ini terisi dengan kegelapan atas penghuninya dan Allah meneranginya bagi mereka karena ya kubur ini terisi dengan kegelapan atas penghuninya dan Allah meneranginya bagi mereka karena
             “Sesungguhnya kubur ini terisi dengan kegelapan atas penghuninya dan Allah meneranginya bagi mereka karena
             “Sesungguhn
                                                aku telah menyalatkannya.”
                                                ak
                                                aku telah menyalatkannya.” u telah menyalatkannya.”
            Siapakah  Ummu Mahjan?                               pagi  harinya  beliau  merasa  sangat  kehilangan
               Ummu Mahjan radhiyallaahu ‘anha seorang wanita   mengetahui keadaan Ummu Mahjan.
            miskin dan lemah. Berkulit hitam. Tinggal di Madinah.      Di manapun, kecuali masjid dhirar, masjid memang
            Meskipun lemah, Ummu Mahjan memiliki kesungguhan   istimewa. Pada masa Rasulullah dan para sahabat, masjid
            dan  tanggung  jawab  besar  pada  agamanya.  Tetap   memiliki  peran  yang  sangat  penting.  Bukan  hanya
            berjihad sesuai batas kemampuannya sebagai muslimah.  sebagai tempat shalat semata-mata, waktu itu, masjid
                                                              adalah  markas  komando  pasukan,  parlemen  untuk
               Apa  yang  dilakukan  Ummu  Mahjan  untuk  Islam?   bermusyawarah,  tempat  untuk  bertafaqquh  fiddien,
            Apakah menjadi tentara wanita yang berjuang di garis   tempat saling memahami dan saling mencintai sesama
            depan  seperti  seperti  Nusaibah  binti  Ka'ab  yang   muslim  dalam  membangun  ukhuwwah.  Pendek  kata,
            mengibas-ngibaskan pedangnya untuk menghalau anak   masjid  adalah  universitas  tarbiyah  amaliyah  yang
            panah  yang  mengarah  kepada  Rasulullah  di  medan   mendasar dalam membina umat. Ummu Mahjan telah
            Uhud? Bukan, karena Ummu Mahjan wanita lemah.     menjual dirinya di jalan Allah untuk mengurus kebersihan
               Nusaibah memang wanita kuat. Selain Perang Uhud,   rumah mulia itu.
            ia  bersama  suami  dan  putra-putranya  ikut  dalam      Ummu Mahjan mendapat tempat di hati Rasulullah.
            peristiwa  Hudaibiyah,  Perang  Khaibar,  Perang  Hunain,   Bisa  jadi  karena  wanita  lemah  itu  begitu  bertanggung
            dan Perang Yamamah. Dalam berbagai pertempuran itu,   jawab  pada  masalah  kebersihan  masjid.  Telah
            Nusaibah tidak hanya membantu mengurus logistik dan   mencurahkan  dedikasinya  pada  kebersihan  masjid,
            merawat orang-orang yang terluka, tapi juga memanggul   rumah  Allah  Zat  yang  menyukai  kebersihan.  Ummu
            senjata  menyambut  serangan  musuh.  Nusaibah    Mahjan bisa jadi dicintai Allah dan Rasul-Nya sebab telah
            meninggal  dunia  beberapa  tahun  setelah  perang   melaksanakan  wasiat  Nabi  menjaga  kebersihan.
            Yamamah.                                          Memelihara  spirit  sifat  Allah  Yang  Mahabersih  pada
               Apa Ummu Mahjan juga seperti Khaulah Binti Azur   rumah-Nya yang mulia. Apatah lagi, masjid adalah bagian
            yang bergegas menenteng senjata sambil menunggang   dari  sebuah  negeri  yang  paling  dicintai  Allah.  "Bagian
            kuda  untuk  ikut  berperang  melawan  pasukan  Romawi   negeri yang Allah paling cintai ialah masjid-masjidnya,
            setelah  mendengar  bahwa  kakaknya  yang  bernama   dan  bagian  negeri  yang  paling  di  benci  Allah  adalah
            Dhirara bin Azur telah ditawan oleh pasukan Romawi?   pasar-pasarnya."  Demikian  bunyi  sebuah  riwayat  dari
                                                              Imam Muslim.
               Khaulah wanita pemberani. Saat ia dan kawan-kawan
            muslimahnya menjadi tawanan pada saat perang Sahura,      Diriwayatkan dari Sa'ad bin Abi Waqas dari bapaknya,
            mereka ditangkap tentara Romawi dan dijadikan sebagai   dari  Rasulullah  Shalallahu  'alaihi  wa  sallam,"
            tawanan. Kemudian ia memotivasi para kawannya agar   Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal
            mereka  bisa  membebaskan  diri  dari  kurungan  tentara   yang suci, Dia Mahabersih yang menyukai kebersihan,
            Romawi,  Khaulah  berkata  kepada  teman-temannya,   Dia  Mahamulia  yang  menyukai  kemuliaan,  Dia
            "Kalian yang berjuang di jalan Allah, apakah kalian mau   Mahaindah  yang  menyukai  keindahan,  karena  itu
            menjadi tukang pijit orang-orang Romawi? Mau menjadi   bersihkanlah tempat-tempatmu” (HR. Tirmizi).
            budak  orang-orang  kafir?  Di  mana  harga  diri  kalian      Dari  Aisyah  radliyallahu  anha  berkata,  "Rasulullah
            sebagai pejuang yang ingin mendapatkan surga Allah? Di   shallallahu  alaihi  wasallam  memerintahkan  agar
            mana kehormatan kalian sebagai Muslimah? Lebih baik   dibangun  masjid  di  setiap  kampung  lalu  diberi
            kita  mati  dari  pada  menjadi  budak  orang-orang   wewangian dan dibersihkan dari kotoran". [HR. Ahmad].
            Romawi!"                                             Hari ini, spirit Ummu Mahjan perlu diterapkan secara
               Sekali  lagi,  bukan.  Karena  Ummu  Mahjan  wanita   lebih mendasar, yakni menciptakan ketenangan di dalam
            lemah.  Ummu  Mahjan  bukan  seperti  Nusaibah  atau   masjid saat ibadah Jum'at berlangsung. Masjid kita masih
            Khaulah  binti  Azur.  Tetapi  Ummu  Mahjan  adalah  juga   “kotor” dengan bising menjelang ibadah Jum'at digelar.
            wanita pejuang dalam kelemahannya.                Jika  Nabi  shallallau  'alaihi  wa  sallam  telah  melarang
                                                              mengeraskan  bacaan  Al-Qur'an  di  masjid  apabila
               Ummu  Mahjan  adalah  wanita  penjaga  kebersihan   mengganggu  orang  lain,  apatah  lagi  selain  bacaan  Al-
            masjid. Ia senantiasa menyapu, membersihkan kotoran   Qur'an?
            dan dedaunan dari masjid lalu membuangnya ke tempat
            sampah. Beliau tidak pernah meremehkan pekerjaan itu      Di riwayatkan dari Abdullah bin Umar radhiyallahu
            agar  suasana  masjid  tetap  nyaman  bagi  Rasulullah   'anhuma,  ia  berkata:  Rasulullah  shallallau  'alaihi  wa
                                                              sallam bersabda, “Sesungguhnya orang yang shalat itu
            Shalallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabat.
                                                              bermunajat  kepada  Rabbnya,  maka  hendaklah  dia
               Ummu  Mahjan  menekuni  pekerjaannya  hingga     memperhatikan  apa  yang  dia  bisikkan  kepada-Nya.
            wafat.  Ketika  ia  wafat,  para  shahabat  ridhwanullahi   Janganlah  sebagian  kalian  mengeraskan  bacaan  Al-
            'alaihim  membawa  jenazahnya  setelah  malam     Qur'an atas yang lain.” (HR. Malik no. 178, dan Ahmad
            menjelang,  mennyhalatkan  dan  menguburkannya  di   no. 5326. Dishahîhkan al-Albani dalam Shahîh al-Jami'
            Baqi' al-Gharqad. Pada malam jenazah Ummu Mahjan   no.1951). Allahau a'lam. [abdul]
            diselenggarakan itu, Rasulullah sedang tertidur. Dan pada

                                                                                   Al Ashri edisi 46 75
   72   73   74   75   76   77   78   79   80