Page 72 - Al Ashri edisi 46
P. 72
IPTEK
Dosen ITB Ciptakan Jalan Berpori
Untuk Mencegah Banjir
Dosen Institut Teknologi Bandung Latar belakang pembuatan GeoPore,
(ITB), Bambang Sunendar Purwasasmita, kata Bambang, didorong pengembangan
membuat jalan berpori yang berguna bahan alami geopolimer seperti keramik
untuk menyerap genangan air secara yang terbukti kuat dan tahan lama serta
cepat. Inovasi yang diberi nama GeoPore tidak beracun. “Kekuatannya bisa puluhan
tersebut sangat bermanfaat untuk kali lipat daripada semen dan bertahan
menanggulangi banjir atau genangan air hingga 40 tahun menurut hasil studi yang
di jalan-jalan saat musim hujan. ada,” kata Bambang. Riset geopolimer dia
lakukan sejak 7 tahun lalu. Di sisi lain, ia
Syarat jalan berpori, kata Bambang,
menihilkan penggunaan semen. Sehingga melihat ada gerakan biopori dan banjir
siraman air ke jalan berpori itu akan yang terus terjadi.
langsung meresap ke tanah tanpa GeoPore, kata Bambang, merupakan
menyisakan genangan. Model jalan lapisan setebal 40 sentimeter yang terbagi
berpori itu didemonstrasikan dalam acara menjadi lima lapis. Lapisan teratas adalah
pameran karya dan produk inovasi di Aula jalan atau blok berpori yang memakai
Barat ITB, Ahad, 5 Maret 2017. geopolimer untuk mengikat material
Menurut Bambang, jalan berpori itu pengganti semen. Di bawahnya terlapis
sudah dipakai di rumahnya dan sedang pasir dan kerikil, kemudian batuan, dan
diuji coba di area PT Krakatau Steel di geotekstil sebagai alasnya.
Cilegon, Banten, sejak September 2016. Selain untuk jalan, GeoPore bisa
Jalan GeoPore, yang dibuat sepanjang 25 diterapkan untuk drainase. Dari hasil
meter dan selebar 4 meter, bersanding perhitungan Bambang, daya serap airnya
dengan jalan beton di sebelahnya sebagai bisa mencapai 1.000 liter per meter
pembanding. “Untuk jalan besar memakai persegi setiap menit.
rangka besi di bawahnya supaya kuat Sumber: TEMPO.CO
menahan beban kendaraan,” kata dosen
Teknik Fisika ITB tersebut.
Adapun untuk di sekitar pekarangan
rumah, tempat parkir, atau jalan
kompleks, menurut Bambang, bisa dibuat
tanpa konstruksi besi asalkan beban
kendaraan yang melintas kurang dari 5
ton. “Tahun ini mulai coba pasang di ITB
dan rumah dinas Gubernur Jawa Barat,”
ujar dia.
70 Al Ashri edisi 46