Page 34 - Al Ashri 47.cdr
P. 34
LAPORAN khusus
DAHSYATNYA TULISAN tidak dihitung yaitu 14 tahun, maka sisa
Betapa dahsyatnya sebuah tulisan. Ia bisa hidupnya di usia produktif adalah 72 tahun. Bila
mempengaruhi banyak orang. Menembus total hari selama 72 tahun dijumlahkan dengan
batas logika peradaban. Bisa jadi, apa yang 14 lembar itu saja, artinya Imam ath-Thabari
ditulis seseorang pada hari ini masih bisa menulis sebanyak 358.000 lembar.
berpengaruh puluhan, bahkan ribuan tahun Tidak heran apabila kemudian Imam Ibnu
laksana kehidupan abadi, sementara Jarir ath-Thabari berhasil melahirkan karya-
penulisnya sudah ratusan tahun wafat karya monumental selama hidupnya. Di antara
berkalang tanah. kitabnya yang masyhur adalah Tarikh ar-Rusul
Jean Jacques Rousseau, seorang pemikir asal wa al-Muluk (Sejarah Para Nabi dan Raja), atau
Prancis yang menulis sebuah tulisan mengenai lebih dikenal dengan Tarikh ath-Thabari. Kitab
kehidupan sosial di Prancis dengan judul Du ini memuat sejarah dunia sampai 915 M dengan
Contract Sosial sukses memotori Revolusi akurasi tingkat tinggi dalam mencatat sejarah
Prancis yang terjadi pada tahun 1789-1799. Arab dan Muslim.
Adolf Hitler, diktator Jerman, ketua Partai Karya monumental lainnya adalah Tafsir ath-
NAZI menulis Mein Kampf di penjara tempat ia Thabari, yang sering dijadikan rujukan oleh para
ditahan pada tahun 1920. Tulisan tersebut pemikir Muslim lain, seperti al-Baghawi, as-
menjelma menjadi “kitab suci” orang-orang Suyuthi, dan Ibnu Katsir.
NAZI. Senada dengan kedua tokoh tersebut, Nah, kalau hari ini di akhir tahun 2017 kita
Karl Max, seorang filosof asal Jerman juga membuka lembar-lembar Tafsir ath Thabari,
melahirkan tulisan di Perpustakaan British atau Tarikh ath-Thabari, itu artinya kita sedang
Empire, Inggris yang berjudul Des Kapital. membaca sebuah karya berumur 1094 tahun
Tulisannya itu sekarang menjelma menjadi yang lalu jika dihitung dari tahun kewafatan
“kitab suci” orang-orang Komunis. Terbukti, penulisnya. Ini menakjubkan, seperti judul
bahwa tulisan mempunyai kekuatan dahsyat buku Upit Sarimanah, Pena Berumur Panjang.
yang berdampak pada masyarakat luas. Selamat menikmati prestasi literasi buat
Napoleon Bonaparte yang sangat piawai Ahmad Farih Akiela Arifa, Upit Sarimanah, dan
dalam memimpin peperangan, konon justru Khusnul Khotimah. [Abdul]_Diolah dari berbagai sumber.
lebih jeri terhadap penulis daripada tentara
sebab pena mampu mengubah sejarah. “Seribu
mariam tidak akan membuat aku mundur dari
peperangan, tetapi satu ujung pena
membuatku berpikir seribu kali untuk
melawan,” katanya suatu ketika.
Belum lagi tulisan para ulama, para filosof,
dan cendekiawan muslim yang jumlahnya
jutaan itu. Ambil satu contoh fakta
mencengangkan dari Imam Ath-Thabari, ahli
tafsir. Nama lengkapnya Abu Ja'far Muhammad
bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Khalib ath-
Thabari. Beliau menulis tiap hari sedikitnya 14
halaman (ada yang mengatakan 40 halaman).
Logikanya begini, jika Imam ath-Thabari lahir
pada tahun 838 M/224 H di Amol, Thabaristan,
Persia, dan meninggal di Bagdad pada hari Ahad
di bulan Syawal tahun 923 H/ 310 H, berarti
sang Mufassir, hidup selama 86 tahun.
Taruhlah, jika sebelum masa akil balignya
32 Al Ashri edisi 47