Page 60 - Al Ashri 47.cdr
P. 60
OPINI
menerima kenyataan itu. Memang sulit untuk
bisa menerimanya apalagi kehidupan ini harus
terus berjalan.
Kadang manusia tidak menyadari bahwa
Allah memberikan otak untuk berfikir agar kita
bisa menghadapi berbagai permasalahan yang
ada di depan mata. Kebanyakan manusia lebih
senang larut dalam permasalahan,
mengabaikan, atau bahkan lari dari masalah.
Percayalah sama otak kita bahwa benda yang
kecil dan mungil itu benar-benar bermanfaat
Mar
Mar
Mardiana, S.Pd diana, S.Pd diana, S.Pd untuk mengantisipasi dan mencari jalan keluar
(Guru BK MA Pembangunan UIN Jakarta)
(Guru BK MA P
(Guru BK MA Pembangunan UIN Jakarta)embangunan UIN Jakarta) segala permasalahan yang kita hadapi.
Sering kali kita berfikir bahwa masalah
M melangkah ke depan. Maka dari itu kita harus
merupakan hambatan buat kita untuk
menghadapi dan mencintai masalah tersebut.
embaca novel 4 musim dari karya
dapat menyelesaikannya dengan baik. Dalam
indah Ilana Tan membuat saya berimajinasi Jika kita mencintai masalah tentunya kita akan
menjadi tokoh dalam cerita tersebut. Orang meyelesaikan masalah diperlukan kejernihan
yang memiliki kecerdasan intrapersonal yang dan kedewasaan dalam berfikir tidak
tinggi akan mudah larut dalam cerita tersebut. menghadapinya dengan emosi, rasa bete, galau
Hal ini dapat dirasakan saat membaca dan lainnya yang menimbulkan masalah makin
bukunya yang kedua yaitu “Autumn In Paris“. bertambah dan tidak selesai.
Tokoh yang digambarkan benar-benar seperti Selain itu kita juga butuh orang lain
nyata dan kita dapat merasakan setiap kata- walaupun sekedar untuk berbagi. Mereka tidak
kata yang disajikan seolah-olah kita adalah perlu memberikan solusi, cukup menjadi
peran utama sesungguhnya. Di buku tersebut pendengar yang baik dan itu sudah dapat
juga digambarkan bagaimana cinta dalam mengurangi beban yang sangat menyesakkan
pandangan pertama itu memang ada. dada dan membuat kepala ini pusing setengah
Saya benar-benar larut dalam membaca mati. Jangan berharap semua teman yang kita
buku ini, jantung ini ikut bergejolak ketika ajak bicara harus berperan sebagai Konselor
pemeran utama wanita mengetahui bahwa dia atau Psikolog. Mereka pasti senang
mencintai orang lain dalam pandangan mendengarkan permasalahan kita.
pertama. Dan jantung saya makin berdebar Lengkaplah hidup ini jika kita memiliki
lebih cepat ketika sang tokoh wanita ini harus masalah. Ini adalah tantangan. Akan makin
mendapatkan kenyataan pahit bahwa apa yang sempurna hidup ini jika kita bisa menerima
diharapkan untuk jadi miliknya itu tidak bisa masalah, menghadapinya, dan mencoba untuk
didapatkan bahkan akhirnya pergi mencari solusinya. Kita juga akan menjadi
meninggalkannya untuk selama-lamanya. Saya manusia yang lebih cerdas karena kita bisa
pun sempat mengeluarkan air mata saat mengantisipasi kemungkinan permasalahan
membacanya. yang akan datang pada kita, kita sudah pernah
Itulah kehidupan… memiliki permasalahan dan berusaha untuk
Mungkin cerita dalam buku itu pernah juga tidak terperosok di jurang yang sama.
dirasakan oleh kita sendiri. Betapa menyakitkan So, kamu harus berani berhadapan dengan
saat kita dihadapkan pada sebuah kenyataan masalah… Belajar mencintai masalah, karena
pahit yang tak pernah kita duga dan kita harus akan lebih mudah untuk menyelesaikannya…
58 Al Ashri edisi 47