Page 64 - Al Ashri 50.cdr
P. 64

DINAMIKA











            Muhammad Ginanjar Hasmi, SE

            Pendidikan
            Pendidikan
            Pendidikan


            Tidak Boleh Melupakan Jati Diri
            Tidak Boleh Melupakan Jati Diri
            Tidak Boleh Melupakan Jati Diri


               “Pendidikan  di  Indonesia  harus  bisa        dan selalu meningkatkan layanan kepada peserta
            menyesuaikan  dengan  perkembangan  dan           didik.”  Kemudian  Kak  Agin  menambahkan,
            tuntutan  zaman,  tetapi  tidak  boleh  melupakan   “Untuk  kemajuan  MP  ke  depan,  peran  dan
            jati diri, baik yang terkait dengan keindonesiaan   konstribusi  para  alumni  sangat  dibutuhkan.
            maupun  keislaman,”  ucap  Kak  Agin,  di  tengah-  Misalnya,  para  alumni  yang  sudah  sukses  bisa
            tengah perbincangannya dengan Al Ashri. Lebih     menyediakan beasiswa pendidikan bagi peserta
            lanjut,  lulusan  Madrasah  Ibtidaiyah            didik berprestasi.”
            Pembangunan  (1998)  ini  mengatakan  bahwa          Pemilik  motto  hidup  “permudahlah  urusan
            pendidikan yang senantiasa berpijak pada jati diri   orang lain, maka urusan anda akan dipermudah
            akan menghasilkan lulusan yang punya karakter     oleh  Allah”,  kini  bekerja  sebagai  tenaga
            kuat sebagai anak bangsa dan generasi muslim      administrasi  keuangan  di  Madrasah
            Indonesia. “Di samping itu, (lembaga) pendidikan   Pembangunan  UIN  Jakarta.  Mudah-mudahan
            yang  selalu  dan  dapat  menyesuaikan  dengan    dengan  motto  hidup  tersebut,  Kak  Agin  bisa
            perkembangan  zaman,  insya-Allah  akan  bisa     menerapkannya  dalam  melaksanakan  tugas-
            mempertahankan  eksistensinya  dan  diminati      tugas  kesehariannya.  Alhamdulillah,  di  tengah-
            masyarakat,”  tegas  Sarjana  Ekonomi  (S.E.),    tengah kesibukannya sebagai karyawan MP, Kak
            lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.          Agin  selalu  menyempatkan  untuk  berolahraga.
               Sebelum kuliah di Fakultas Ekonomi, UIN Syarif   Karena olahraga, merupakan kegemarannya.
            Hidayatullah  Jakarta,  putra  kedua  dari  lima     “Jangan pernah bosan menuntut ilmu!” Itulah
            bersaudara pasangan Bapak M.G. Hasbullah dan      nasihat bapak/ibu guru MP yang masih dan selalu
            Ibu Jamilah Mardhiyah ini menempuh pendidikan     diingat  oleh  alumni  MP  kelahiran  Jakarta,  12
            di SMA Negeri 34 Jakarta (tamat 2004) dan SMP     Oktober  1986.  Selain  itu,  Kak  Agin  juga  masih
            Negeri 87 Jakarta (tamat 2001). Kini suami Ana    sangat terkesan dengan suasana lingkungan MP
            Safitri,  yang  punya  nama  lengkap  Muhammad    yang islami dan guru-guru yang penuh perhatian
            Ginanjar  Hasmi,  tinggal  di  Kompleks  Reni  Jaya   terhadap  murid-muridnya.  “Maka  tidak  heran,
            Lama,  Jalan  Bima  RT  004/005  No.  29  Pondok   sejak dulu MP (telah) menjadi madrasah hebat
            Benda  Pamulang,  bersama  buah  hati  tercinta,   bermartabat,” tegas Kak Agin.
            Faeyza Syathir Abrisam (berusia dua tahun).          Sebelum mengakhiri perbincangan dengan Al
               Sebagai lulusan MP, Kak Agin, yang waktu kecil   Ashri, Kak Agin berpesan buat adik-adik di MP,
            bercita-cita menjadi pilot, merasa bangga dengan   “Perkuat akhlakul karimah dan terus menuntut
            almamater  MP.  Karena  menurut  Kak  Agin,       ilmu. Dan yang tak boleh dilupakan, kalau ingin
            “Sampai saat ini nama baik almamater MP masih     menjadi  orang  sukses,  belajarlah  pada  orang-
            terjaga.” Kendati begitu, penyuka makanan sop     orang sukses. Misalnya, Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie
            iga dan sate kambing muda ini tetap punya saran   dan Sri Mulyani Indrawati, Ph.D. Terakhir, hindari
            buat  MP.  “MP  agar  tetap  konsisten  melakukan   berburuk sangka karena berburuk sangka dapat
            pembinaan akhlaqul karimah (pendidikan agama)     mengotori jiwa.” [KankdadanK Thea]



            62      Al Ashri edisi 50
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69