Page 7 - 54 Al Ashri MTs & MA.cdr
P. 7
Ulasan novel Sohib Never Dies
Aisya Aulia Arif (7E)
Iden tas Buku
Judul Buku : Sohib Never Dies
Penulis Buku : Salsabiila Roihanah
Penerbit Buku : DAR! Mizan
Tebal Buku : 126 halaman
ISBN : 978-979-066-496-8
Senyum manis terukir lembut m e n d e k a I m a d e n g a n lemas. Pasalnya, masalah yang
pada wajah seorang Nabilla m e m b u a t k a n k u e d a n menyangkut keluarga Ima tersebut,
Anindya. Nina, panggilannya. Hari memberikannya kepada Ima di menyebabkannya harus pindah
ini, Nina sangat bersemangat waktu pulang sekolah, seper yang tempat nggal, ke tempat yang jauh
untuk pertama kalinya berangkat pernah Nina dan sahabat- dari sahabat-sahabatnya.
ke sekolah di tahun ajaran baru. sahabatnya lakukan untuk Sebelum hari keberangkatan Ima,
mereka sempat melakukan kegiatan-
Bersama dengan sahabat- menghibur Fani dahulu.
sahabatnya, berangkatlah ia Akankah Nina, Nida, Fani, dan Lyly kegiatan untuk menambah kenangan
menuju SD Antariksa. Nina bertemu kembali dengan Ima bersama. Tawa dan senda gurau tak
menempa kelas 5-3, begitu juga suatu hari nan ? mereka lewatkan selama kegiatan itu
dengan dua orang sahabatnya, A p a k a h m e r e k a b e r h a s i l berlalu. Harinya pun ba. Mereka
N i d a d a n Ly l y. D u a o ra n g memberikan kue tersebut kepada telah melapangkan ha dan melepas
sahabatnya lagi, Fani dan Ima, Ima? Ima pergi dari sisi mereka. Meskipun
berada di kelas yang berbeda Sore hari, setelah rencana awalnya berat, tapi, itu semua harus
darinya, kelas 5-1. Selama hari 'memberikan kue kepada Ima' mereka lewa . Dengan sejumlah
pertama Nina di kelas barunya, dilakukan, Nina, Nida, dan Fani kenangan yang telah mereka warnai
terjadi beberapa hal yang memutuskan untuk mendatangi bersama, Ima telah meninggalkan
Surabaya, kota tempat ia nggal.
m e n g e j u t k a n s e k a l i g u s rumah Ima atas usul dari ibu, agar
m e n y e n a n g k a n . bisa langsung menanyakan alasan
Esok hari, saat Nina hendak pergi ima menjauhi mereka belakangan
ke kelasnya, ia melihat Ima dan ini. Lyly tak bisa ikut, katanya, dia
menyapanya. Tetapi, bukannya harus menjenguk kakeknya di
menyapa balik, Ima malah pergi r u m a h s a k i t s o r e i t u .
b e g i t u s a j a d a n d a k Rumah Ima tak terlihat seper
menghiraukan sapaan Nina. Tentu biasanya. Suasananya terasa
saja hal itu membuat Nina merasa sangat sepi. Apa yang sebenarnya
aneh. Ia yakin Ima mendengar terjadi pada Ima? Mereka berhasil
sapaannya. Lantas, mengapa Ima bertemu dengan Ima setelah
terlihat sengaja menjauhinya? Hal sedikit pertengkaran antara Nina,
itu tak luput dari perha an ke ga Nida, Fani dan pembantu Ima.
sahabat Nina dan Ima yang lain, Awalnya, Ima tak membiarkan
Nida, Fani, dan Lyly. Mereka sama- mereka tahu akan masalah yang
sama merasa ada keanehan pada dimilikinya. Tapi, lama-kelamaan
sikap Ima terhadap mereka ha nya luluh dan pasrah.
beberapa hari ini, terutama Fani Berceritalah Ima kepada ke ga
yang satu kelas dengan Ima. Lalu, sahabatnya itu. Mendengar cerita
mereka sepakat untuk mencoba Ima, Nina, Nida, dan Fani menjadi
edisi 54 Al Ashri 5