Page 4 - Al Ashri edisi 43
P. 4
IFTITAH
ABDUL MUTAQIN, S.Ag
IFTITAH 19 bab (sesuai jumlah baris dalam
puisinya). Buku ini ditulis bersama Rachel
Proses Harris, dan diberi judul Children Learn What
The Best Process
They Live: parenting to inspire values,
Dalam setiap tindakan, prosessangat diterbitkan oleh Workman Publishing
menentukan hasil. Program yang baik Company, New York. Buku ini diberi kata
misalnya, belum tentu hasilnya memuaskan pengantar oleh penulis buku Chicken Soup
alam setiap tindakan, proses sangat populer. Pertama kali puisinya itu dipublikasi di
jika saja proses yang ditempuh untuk for the Soul, Jack Canfield.
menentukan hasil. Program yang koran 1954.
‘menjadi’ itu tidak tepat. Dalam dua baitdari 19 bait syairnya
Dbaik misalnya, belum tentu hasilnya Pada 1998 Dorothy menjabarkan puisi itu
Prosesadalahruntunan
perubahan
(dikutip acak), Dorothy menulis:
memuaskan jika saja proses yang ditempuh untuk menjadi sebuah buku yang terdiri dari 19 bab
(peristiwa) dalam perkembangan sesuatu.
“If children live with hostility, they learn to
‘menjadi’ itu tidak tepat. (sesuai jumlah baris dalam puisinya). Buku
Sebuah rangkaian tindakan, pembuatan, atau
fight.
Proses adalah runtunan perubahan (peristiwa) ini ditulis bersama Rachel Harris, dan diberi
pengolahan yang menghasilkan produk.Dari
If children live with friendliness, they learn
dalam perkembangan sesuatu. Sebuah rangkaian judul Children Learn What They Live: parenting
sini bisa dipahami bahwa proses yang tepat
the world is a nice place in which to live.”
tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang to inspire values, diterbitkan oleh Workman
dan terukur, akan menghasilkan produk
anak
dibesarkan
dengan
“Jika
menghasilkan produk. Dari sini bisa dipahami Publishing Company, New York. Buku ini diberi
permusuhan, merekabelajar berkelahi.
yang baik seperti yang diinginkan.
bahwa proses yang tepat dan terukur, akan kata pengantar oleh penulis buku Chicken Soup
Kehidupan berubah sangat cepat.
Bila anak hidup dengan penerimaan dan
menghasilkan produk yang baik seperti yang for the Soul, Jack Canfield. mereka belajar
persahabatan,
Kadang, nilai-nilai hidup juga ikut berubah.
diinginkan. Dalam dua bait dari 19 bait syairnya (dikutip
Jika saja madrasah ini sebagai pelestari
menemukan rasa kasih sayang di dunia.”
Kehidupan berubah sangat cepat. Kadang, acak), Dorothy menulis:
sanggup
hidup
tidak
nilai-nilai
itu
Apa yang tersirat dari pesan Sayyidina
nilai-nilai hidup juga ikut berubah. Jika saja “If children live with hostility, they learn to fight.
mengikuti perubahan zaman, bagaimana
Ali radhiyallaahu ‘anhu adalah filosofi
madrasah ini sebagai pelestari nilai-nilai hidup If children live with friendliness, they learn the
peserta didiknya akan mendapat bekal
paradigma adaptasipendidikan sepanjang
itu tidak sanggup mengikuti perubahan zaman, world is a nice place in which to live.” dengan
untuksurvive?
Kita
tentu
bangga
zaman.
bagaimana peserta didiknya akan mendapat bekal “Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
menantu
dan
kecerdasan
Dalam konsep pendidikan Islam, spirit
sahabat
untuk survive? mereka belajar berkelahi. ‘alaihi wa
shallalaahu
Rasulullaah
nilai-nilai ilahiyah dan akhlak bersifat tetap.
Dalam konsep pendidikan Islam, spirit nilai- Bila anak hidup dengan penerimaan dan
Semaju apapun sebuah zaman, nilai-nilai
sallamyang hidup pada empat belas abad
nilai ilahiyah dan akhlak bersifat tetap. Semaju apa persahabatan, mereka belajar menemukan rasa
yang lalu itumampu memotret sisi ta’dib
itu tidak berubah.Hanya saja, proses
pun sebuah zaman, nilai-nilai itu tidak berubah. kasih sayang di dunia.” berkelanjutan. Dari
dan
mentransformasi
memelihara,
atau
pendidikan
Hanya saja, proses memelihara, mentransformasi Apa yang tersirat dari pesan Sayyidina Ali
melestarikan nilai-nilai itu mau tidak mau
ungkapan beliau pula dapat dipahami
dan melestarikan nilai-nilai itu mau tidak mau radhiyallaahu ‘anhu adalah filosofi paradigma
harus berubah sesuai zaman.
dalam
proses
perubahan
bahwaesensi
harus berubah sesuai zaman. adaptasi pendidikan sepanjang zaman. Kita tentu
mendidik menjadi sebuah keniscayaan.
Tidak terbayangkan, empat belas abad
Tidak terbayangkan, empat belas abad yang bangga dengan kecerdasan sahabat dan menantu
yang lalu, seorang sahabat, Sayyidina Ali
Tak perlu pula malu-malu mengakui
lalu, seorang sahabat, Sayyidina Ali bin Abi Rasulullaah shallalaahu ‘alaihi wa sallam yang
bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhuseolah
bahwa sebait puisi Dorothy di atas sarat
Thalib radhiyallahu ‘anhu seolah sudah membuka hidup pada empat belas abad yang lalu itu
sudah membuka kesadaran para pendidik
dengan muatan filosofi bahwa anak akan
kesadaran para pendidik akan hal ini. Kata beliau: mampu memotret sisi ta’dib atau pendidikan
akan hal ini. Kata beliau:
akan
seperti
menjadi
apa,
banyak
ﺪﻘﻓ ،ﻢﻛ��� ﻢﻛ�� ﺎﻤﻛ ﻢﻛدﻻوأ اﻮﺑﺮﺗ ﻻ berkelanjutan. Dari ungkapan beliau pula dapat
bergantung pada proses atau pengalaman
dipahami bahwa esensi perubahan dalam proses
belajaryang dijalani mereka.
mendidik menjadi sebuah keniscayaan. untuk
Barangkali,
saatnya
sudah
ﻢﻜﻧﺎﻣز ﲑﻏ نﺎﻣﺰﻟ اﻮﻘﻠﺧ Tak perlu pula malu-malu mengakui bahwa
mengubah paradigma mendidik bahwa
sebait puisi Dorothy di atas sarat dengan muatan
"Janganlah mendidik anak-anak kalian seperti tujuan pendidikan memang penting, tetapi
“Janganlah mendidik anak-anak kalian seperti filosofi bahwa anak akan menjadi seperti apa, akan
merancang proses bagaimana agar tujuan
dulu
karena
ayah
mendidik,
kalian
dulu ayah kalian mendidik, karena sesungguhnya banyak bergantung pada proses atau pengalaman
pendidikan itu tercapai jugatidak kalah
sesungguhnya mereka diciptakan untuk suatu
mereka diciptakan untuk suatu zaman yang berbeda belajar yang dijalani mereka.
penting.
zaman yang berbeda dengan zaman kalian."
dengan zaman kalian.” Barangkali, sudah saatnya untuk mengubah
Mungkin kita pernah pula mendengar
Mungkin kita pernah pula mendengar tentang paradigma mendidik bahwa tujuan pendidikan
tentangDorothy Law Nolte, Ph.D. seorang
Dorothy Law Nolte, Ph.D. seorang pendidik dan memang penting, tetapi merancang proses
***
pendidik dan ahli konseling keluarga.
ahli konseling keluarga. Dorothy pernah menulis bagaimana agar tujuan pendidikan itu tercapai
Dorothy pernah menulis puisi pendidikan
puisi pendidikan yang di belakang hari sangat juga tidak kalah penting.
yang di belakang hari sangat populer.
2 Pertama kali puisinya itu dipublikasi di
koran 1954.
edisi 43isi 43
ed
Pada 1998 Dorothy menjabarkan puisi
itu menjadi sebuah buku yang terdiri dari