Page 7 - Al Ashri edisi 43
P. 7
SENI budaya
Oleh Marshanda Rafna (7G)
Kenangan Tentang
Swan Lake
ari ini adalah hari peringatan satu “Jangan ganggu aku berlatih.
tahun meninggalnya sahabat aku, Penampilanku harus jadi yang terbaik. Taruh
HShira. Aku menghanyutkan angsa saja makanannya di sana,” sahut Shira.
kertas di danau tempat favorit kami. Oh “Kamu harus makan,” aku terus
iya, namaku Asha. Shira adalah sahabat aku memaksanya.
paling baik. Tetapi, sekarang aku dan Shira “Kok, kamu jadi yang ngatur aku?”
tidak mungkin bisa bertemu kembali. Apalagi “Oh, oke, terserah kamu mau ngapain.
bermain bersama. Ini adalah cerita tentang Kalau sakitnya makin parah jangan salahkan
peristiwa satu tahun yang lalu. aku. Dasar keras kepala!” kataku sedikit kesal.
Waktu itu ketika aku masih kelas VIII “Sok ngatur! Sana pulang!” Shira
SMP. Shira dan aku seriang sekali bermain mengusirku.
bersama. Setiap pulang sekolah kami pulang Kami bertengkar. Aku meninggalkannya
bersama. Lalu kami bermain di tempat favorit dengan perasaan penuh amarah.
kami, danau yang indah. Sampai-sampai Hari pementasan pun tiba. Aku menjadi
Shira menganggap danau itu adalah Danau tim penata panggung. Ketika aku masuk
Angsa yang terdapat dalam dongeng “Swan ke ruang kostum aku melihat Shira sedang
Lake”. Aku hanya tertawa mendengarnya. didandani. Shira memakai kostum gadis desa.
Untungnya, Shira tidak marah. Saat pertunjukan akan dimulai, kulihat Shira
Suatu hari. Sekolah kami ingin sesak napas dan langsung terjatuh. Tim medis
mengadakan pertunjukan drama. Kebetulan mengobati Shira dengan memberinya oksigen
sekali sekolah kami ingin mementaskan dengan alat khusus. Mungkin Shira belum
drama “Swan Lake”. Shira senang sekali dan sembuh total dan pasti dia merasa sangat
dia ingin sekali memerankan tokoh “Odette” gugup.
dalam drama itu. Akhirnya Shira mengikuti Akhirnya pertunjukan dimulai. Narator
audisinya dan sesuai dengan keinginannya. mulai membacakan cerita. Shira pun
Shira mendapatkan peran itu. Shira berlatih memulai dialognya. Para pemain lain mulai
dengan giat. Aku menemani Shira berlatih di naik panggung. Tiba saatnya adegan penyihir
danau agar ia lebih menghayati suasana. mengubah Odette menjadi angsa. Saat lampu
Mungkin Shira terlalu sering berlatih panggung dimatikan harusnya Shira langsung
sehingga jatuh sakit. Shira mengalami sakit ke ruang kostum untuk siap-siap adegan
tifus. Seharusnya Shira istirahat total. Tapi selanjutnya. Tapi Shira belum masuk ke
Shira terlalu serius berlatih dan melupakan belakang panggung. Aku tidak tahu apa yang
sakitnya. terjadi di panggung.
“Shira, ayo makan!” kataku.
5
ed
edisi 43isi 43