Page 30 - Al Ashri edisi 43
P. 30

DINAMIKA



            Ir. SARAH RASYIDAH


            Pantang Menyerah,




            Kerja Keras, dan Doa Orang Tua






                      antang menyerah, kerja keras, dan doa   pendidikannya di MTs MP, beliau melanjutkan
                      orang tua.” Itulah prinsip dan kata kunci   studinya di MAN Insan Cendekia (2004) dan Institut
            “Psukses  yang diyakini  kebenarannya  oleh      Teknologi Bandung (ITB) hingga meraih gelar
            Sarah, panggilan Kak Ir. Sarah Rasyidah, alumni   akademik insinyur (2008). Sebenarnya, kesuksesan
            MI Pembangunan UIN Jakarta (1998).  Kak Sarah,   kak Sarah meraih gelar insinyur bukan sesuatu yang
            merupakan putri ke-2 dari empat bersaudara pasangan   terlalu sulit karena sejak masih belajar di tingkat
            bahagia Bapak Moh. Roem Lubis dan Ibu Hj. Rita   MI, Kak Sarah sudah akrab dengan raihan prestasi
            Brisma. Kak Sarah, yang waktu kecil bercita-cita ingin   akademik. Apalagi Kak Sarah paham betul apa yang
            menjadi professor ini lahir di  Jakarta, 8 Mei 1986.  harus dilakukan untuk meraih sukses. Hal ini bisa kita
               Walaupun sudah bertahun-tahun Kak Sarah       lihat pada prinsip Kak Sarah pada kutipan di atas.
            meninggalkan MP, ternyata pada beberapa hal        Ketika ditanya, apa komentarnya tentang MP
            tentang MP, Kak Sarah masih sangat terkesan. Satu   kini? Kak Sarah yang pernah menjadi asisten dosen di
            di antaranya, pengalaman yang masih sangat berkesan   Lab. Jurusan ITB menjawab, “Pendidikan di MP, kini
            adalah ketika mengikuti kegiatan study tour tahunan.   sudah lebih maju dari sebelumnya. Pokoknya, sudah
                         “Sangat  excited  karena setiap tahun   banyak mengalami kemajuan.” Lebih lanjut Kakak
                              yang menjadi objek atau tujuan   yang pernah menjadi  Duta Global Talent untuk
                                studinya selalu berbeda,”    menginisiasi  bisnis  di  Singapura  ini  mengingatkan
                                   tegas alumni MTs MP       agar MP selalu meningkatkan kualitas proses dan
                                     (2001)  yang   punya    hasil pembelajaran di MP. “Karena sekolah seperti
                                      hobi membaca buku,     inilah yang akan melahirkan bibit-bibit unggul
                                      berenang, dan traveling   dan membuat bangga para alumninya,” tegas Kak
                                      ini.                   Sarah yang bekerja sebagai Network Engineer di PT
                                         Kak Sarah, yang     Telekomunikasi Indonesia, tbk.
                                     punya motto hidup “do     Bagi Kak Sarah, MP tidak mungkin menghilang
                                     the best and let’s God do   dari memorinya karena MP telah menjadi bagian
                                        the rest”  ini setelah   perjalanan hidup meraih mimpi-mimpinya selama ini.
                                             menamatkan      Termasuk masih terpatrinya nama salah seorang guru
                                                             MP, yakni Ibu Siti Rasyidah. “Ia guru matematika,
                                                             salah satu mata pelajaran favorit saya,” ungkap Kak
                                                             Sarah. Melalui forum ini Kak Sarah mengajak para
                                                             alumni untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan
                                                             tali silaturahim sesama alumni, terlebih lagi dengan
                                                              bapak/ibu guru. Bagi pembaca Al Ashri yang ingin
                                                                bersilaturahim dengan Kak Sarah, silakan datang
                                                                         ke Pamulang Permai I Blok BX5 No. 6
                                                                                  Tangerang Selatan. (Dw, 19)







            28       ed

                     edisi 43isi 43
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35