Page 34 - Al Ashri edisi 43
P. 34
LAPORAN perjalanan
Desrina Hardiani Nurhamidah dan Amna Mufidah
abuk laut yang “Hembusan angin pagi itu sudah Kami pergi menuju
kami rasa di cukup membuat seluruh raga ini tempat konservasi terumbu
Mdalam kapal karang dengan menumpang
tergantikan rasanya saat bergejolak menanti melabuhnya kapal 2 kapal kayu, cukup untuk
melihat pemandangan kami di Dermaga Pulau Pramuka menampung kami semua
dari atas kapal, hamparan Sabtu pagi. Sinar mentari pun tak sejumlah 50 orang. Di sana
air laut berombak namun kami belajar bahwa terumbu
tenang. Setelah 3 jam kami hentinya menemani kami sedari karang bukan hanya untuk
berada di atas laut, gembira kapal berangkat dari Muara Angke. tempat tinggal ikan-ikan
rasanya melihat daratan Geliat pasar ikan dan manusianya saja, seru pak Mamo, tetapi
kembali, kami sudah di setiap pori-porinya
sampai. Kami pun turun tak henti buat decak kagum hati dan terdapat ± 3.000 makhluk
satu persatu dan bahu- bersyukur karena karunia-Nya untuk hidup di dalamnya. Setelah
membahu menurunkan hidup kami. Pulau Pramuka, salah itu, kami pun ikut terjun ke
barang yang kami bawa. laut atau snorkelling untuk
Setelah memastikan semua satu pulau yang berada di Kepulauan melihat terumbu karang
telah keluar dari kapal, kami Seribu yang menjadi tujuan kami kali secara langsung.
pun beranjak pergi dari ini (KIR 17)” Pembimbing kami,
dermaga menuju tempat yang biasa kami panggil
tinggal kami yang berada di seberang dermaga. bunda, memberikan kami tugas untuk mengingat
Mengisi tenaga dan merapikan diri adalah hal yang terumbu karang apa saja yang kami temui di laut
kami lakukan terlebih dahulu, sebelum melakukan saat snorkelling. Sebelumnya, kami pergi ke Pulau
aktivitas selanjutnya. Air, tempat untuk berlatih snorkelling. Di sana
32 edisi 43isi 43 edisi 43edisi 43
32
ed