Page 62 - Al Ashri edisi 46
P. 62
DINAMIKA
Eveline Isnaini
Sering Menjadi Juara Kelas
dan Terpilih Menjadi
Mahasiswa Berprestasi
“Saya merasa bersyukur kepada Allah Swt
karena atas kehendak-Nya saya bisa bersekolah di
MP. Begitu juga untuk kedua orang tua yang telah
menyekolahkan saya di MP. Ini bukan semata-mata
karena ketika bersekolah di sini saya sering menjadi
juara kelas, lebih dari itu sekolah ini telah
mengubah diri saya dari yang tadinya malas belajar
menjadi rajin belajar,” ujar Lala, sapaan akrab Kak
Eveline Isnaini. Selain rajin belajar, Kak Lala ini juga
aktif dalam kegiatan Reginta (Regu Inti Andalan)
Gerakan Pramuka MI Pembangunan UIN Jakarta. Ia
sering mengikuti kemping dalam berbagai
perkemahan sehingga tidak heran jika Kak Lala ini
banyak memiliki teman.
Sebagaimana para lulusan MP yang lain, Kak
Lala termasuk salah satu lulusan MP yang
berprestasi. Satu di antara sekian prestasi yang
telah diraihnya adalah menjadi pemenang pada Sebagai PR Consultant Fortune PR yang
ajang pemilihan mahasiswa berprestasi. Putri beralamat di Gedung Galaktika, Jalan R.M. Harsono
kedua dari 4 bersaudara pasangan keluarga No. 2 Ragunan, Jakarta Selatan ingin berbagi
bahagia Bapak H. Imroni dan Ibu Hj. Sriwidiati sukses, “Kata kunci menjadi orang sukses adalah
berhasil menyelesaikan program pendidikan S1- teruslah cari tahu (belajar) dan jangan pernah puas
nya pada 2012. Walaupun gelar sarjana yang dengan apa yang kamu dapat.” Kemudian lulusan
diraihnya tidak sesuai dengan cita-citanya waktu MI Pembangunan (2001) ini menambahkan,
kecil (menjadi dokter), Kak Lala tetap bersyukur “Jangan pernah berhenti berusaha untuk meraih
dan merasa bahagia. “Saya yakin, apa yang saya cita-cita dan tak ada kata terlambat untuk
dapat hari ini merupakan buah dari pendidikan menggapai impian. Mudah-mudahan ini dapat
selama di MP,” tegasnya. menginspirasi dan motivasi adik-adik di MP.”
Menanggapi pendidikan di Indonesia, gadis Kak Lala, yang semasa sekolah di MP sangat
kelahiran Jakarta, 27 Maret 1989 berujar, menyukai pelajaran agama, tinggal di Jalan
“Pendidikan moral di sekolah-sekolah belum Pahlawan No. 9 Rempoa, Ciputat Timur. Dia masih
mencapai hasil sesuai harapan. Ini terbukti dengan bersama kedua orang tua tercintanya. Ketika
sering terjadinya tawuran antarpelajar dan ditanya, apa yang menyebabkan seorang alumnus
ditemukannya tindakan kekerasan di lembaga merasa bangga dengan almamaternya? Kak Lala
pendidikan. Hal ini terjadi bisa jadi karena sekolah mengatakan bahwa seorang alumnus akan merasa
tidak lagi menjadi tempat yang menenangkan dan bangga pada almamaternya jika sekolah tersebut
menyenangkan. Bukan tempat ajang adu memiliki prestasi baik (berkualitas) dan pendidikan
kreativitas dan berekspresi, melainkan tempat karakter di sekolah tersebut berjalan baik dan
menumpahkan kekesalan dan kegusaran. Berbeda berhasil optimal. “Tentunya, para alumninya
dengan di MP, belajar di sini sangat menyenangkan. banyak menjadi orang sukses,” tegasnya.
Namun, ini bukan berarti sudah sempurna.” [KanKdadanK]
60 Al Ashri edisi 46