Page 57 - Al Ashri edisi 46
P. 57
OPINI
S S
Syukrini Irfiyanda, S.Pd.yukrini Irfiyanda, S.Pd.yukrini Irfiyanda, S.Pd.
K K
Kartini artini artini
dan Pembentukan Karakterembentukan Karakter
dan P
dan Pembentukan Karakter
Tanggal 21 April merupakan hari spesial bagi perempuan, istri maupun ibu.
kebanyakan masyarakat Indonesia. Ramai
Rasanya meneriakkan kata emansipasi
kaum perempuan berdandan bak putri Jawa
khususnya di daerah perkotaan saat ini sudah
mulai dari Sumatra hingga Papua. Semua basi. Keadaan perempuan sekarang sangat jauh
kalangan bersuka cita memperingati Hari
berbeda dibanding kondisi perempuan pada
Kartini, baik anak-anak maupun dewasa. Begitu
ratusan tahun yang lalu. Perempuan bebas
kuatnya pengaruh Kartini dalam kehidupan menempuh pendidikan setinggi-tingginya asal
masyarakat Indonesia.
mampu dan mau.
138 tahun sudah Kartini menjadi sejarah.
Namun nilai-nilai perjuangannya masih Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat
membekas hingga saat ini. Impian besar Kartini Statistik antara 2010-2015, jumlah perempuan
yang menginginkan meningkatnya status sosial Indonesia yang berhasil mengantongi ijazah di
perempuan, diartikan pula sebagai emansipasi beberapa level pendidikan meningkat, baik di
bagi kaum feminis. Jika kita selami lebih jauh, pedesaan maupun perkotaan. Populasi sarjana
arti dari perjuangan Kartini tidak hanya itu. perempuan di pedesaan melampaui laki-laki,
Banyak sekali nilai-nilai dalam kehidupan yaitu 3,37 persen pada tahun 2015. Sedangkan
Kartini yang dapat menjadi sumber belajar bagi kaum Adam hanya 3,14 persen. Begitupun di
perempuan-perempuan masa kini. perkotaan, jika pada 2010 perempuan yang
Raden Ajeng Kartini merupakan sosok yang mengenyam bangku kuliah hanya 7,96 persen,
merakyat, pengasih, berkepribadian teguh, tahun 2015 mencapai 10,72 persen. Walaupun
sederhana, selalu optimis dan melihat ke masih kalah dari kaum pria yang mencapai
depan, meskipun ia terlahir dari kalangan angka 11,32 persen. Jika ditotal, populasi
bangsawan. Kartini tidak hanya menuntut perempuan yang lulus kuliah selama rentang
emansipasi perempuan, khususnya di bidang tahun 2010-2015 meningkat hingga 1,51
pendidikan. Lebih dari itu, Kartini persen.
menginginkan perempuan tidak dipandang Realita di lapangan, meningkatnya jumlah
sebelah mata melainkan sebagai manusia kaum perempuan yang terdidik tidak
seutuhnya yang memiliki berbagai potensi berkorelasi dengan semakin baiknya
tanpa melupakan kodratnya sebagai
Al Ashri edisi 46 55