Page 19 - Al Ashri 47.cdr
P. 19

KAMU perlu tahu
             Menabung
             Menabung
             Menabung


                   dengan
                   dengan
                   dengan
            Kentang Goreng
            Kentang Goreng
            Kentang Goreng



          Hidup di masa kecil dengan kehadiran sosok ayah dan ibu
                                                              pemandangan seperti ini membuat Yudi harus tergopoh-gopoh pulang
       adalah sebuah kebahagiaan yang wajib disyukuri. Karena orang   ke  rumah  untuk  cepat-cepat  sampai  ke  rumah  untuk  mandi  dan
       tua  menghadirkan  obat  kehidupan  berupa  belaian  tangan,   sarapan. Segera setelah sampai ke rumah, Yudi sering mendapatkan
       sorotan  mata  yang  memancarkan  ketulusan  dan  kehangatan   rumah dalam keadaan kosong karena neneknya selalu berangkat pagi
       suara  yang  memanggil  nama  kita  supaya  kita  kuat  dalam   atau pulang keesokan harinya sementara tantenya tinggal di rumah
       menghadapi  perjalanan  hidup  sampai  menjadi  mandiri  dan   yang berbeda.
       berani.                                                   Segera  setelah  rapih  berseragam  sekolah,  setiap  kali  Yudi  mau
                                                              sarapan, pandangan matanya selalu tertuju pada meja tua. Karena di
          Namun ternyata kehidupan itu penuh dengan warna. Ada
                                                              meja tua itulah tante Yudi selalu menyimpan sarapan berupa nasi dan
       satu bagian kehidupan dimana ada seorang anak kecil bernama
                                                              kentang goreng. Begitupun ketika sore harinya, selalu tersedia sepiring
       Yudi. Ia berusia sekitar tiga tahun. Yudi hanya memiliki waktu   nasi dan kentang goreng untuk disantap. Yudi seringnya  tidak pernah
       yang sangat singkat untuk menjalani hangatnya kebersamaan
                                                              tahu jam berapa makanan itu diantarkan dan disajikan oleh tantenya.
       untuk hidup di-bawah kasih sayang orang tua. Singkat cerita Yudi   Hal ini berlangsung terus sampai Yudi menyelesaikan masa belajarnya
       tidak pernah lagi mendengarkan namanya dipanggil atau bahkan   di SD.
       mendapatkan pesan-pesan sederhana dari kedua orang tuanya.
                                                                 Singkat  cerita,  di  sebuah  kontrakan  di  salah  satu  kota  besar
       Ia  harus  mencari  sendiri  dan  menggali  pesan-pesan  itu  dari   tepatnya di satu pagi hari, Yudi terlentang  dengan tatapan mata tajam
       lingkungan dimana ia hidup.                            ke  langit-langit  membuka  memori  masa  kecilnya.  Memori  demi
          Yudi tinggal di sebuah kampung yang letaknya di bawah kaki   memori  ia  buka  sampai  pada  satu  memori  yang  membuat  ia
       gunung. Ia tinggal bersama nenek dan tantenya. Kehidupan di   mendapatkan sebuah pelajaran hidup yaitu memori kentang goreng. Ia
       kampung ia jalani tanpa kehadiran kedua orang tuanya. Di setiap   teringat kalau setiap pagi dan sore kentang goreng itu selalu tersaji di
       langkah kakinya, senyum cerianya, dan di setiap kesendiriannya,   meja tua itu. Setiap kali melihat sepiring nasi dan kentang goreng di
                                                              meja itu setiap kali itu pula Yudi merasa tenang karena bisa makan
       Yudi  selalu  mendambakan  kehadiran  kedua  orang  tuanya.
                                                              untuk hari itu. Karena itu Yudi yang sedang  disibukan dengan tugas-
       Karena menurut Yudi hal itu adalah sebuah kebahagiaan. Namun   tugas kuliah memutuskan untuk membalas kebaikan tantenya dengan
       ia selalu kembali tersadar bahwa ia harus menghadapi sebuah   memberikan hadiah atau sesuatu kepada tantenya yang selalu ikhlas
       kenyataan  hidup  yang  harus  dijalani.  Tapi  ia  masih  bisa   menyajikan sarapan dan makan sore tanpa diminta.
       tersenyum bahagia karena ia masih punya rekaman suara dan      Ternyata  memori  itu  mengusik  pikiran  Yudi  untuk  berfikir  lebih
       sorotan hangat yang terpancar dari mata kedua orang tuanya   mendalam yang akhirnya terjadilah imajinasi percakapan antara Yudi
       yang tersimpan di dalam hatinya yang pernah ia dapatkan di   dan Tantenya. Yudi berfikir kalau tantenya akan berkata bahwa hadiah
       waktu kecil. Setiap kali ia membayangkan setiap kali itu pula ia   yang diberikan adalah kebaikan Yudi. Namun Yudi menolak, hadiah itu
       tersenyum bahagia.                                     sebenarnya merupakan buah dari kebaikan yang tante yudi tabung
                                                              selama ini diwaktu Yudi kecil melalui sajian sepiring nasi dan kentang
          Menjalani hidup di sebuah kampung  tanpa kehadiran kedua
                                                              goreng.
       orang tua, membuat Yudi hidup tidak beraturan. Namun Yudi
       sedikit  terbantu  dengan  pola  kehidupan  di  kampung  yang      Yudi semakin menikmati alam fikirnya, sampai ia menemukan satu
       dijalani oleh setiap anak pada umumnya. Di waktu sore Yudi   kesimpulan bahwa:
       dengan  anak-anak  kecil  lain  pada  umumnya  harus  berangkat   Ketika berbuat baik kepada orang lain maka artinya adalah berbuat
                                                              baik kepada diri sendiri. Adapun balasan yang akan diterima hanyalah
       mengaji ke rumah seorang ustadz. Ia mengaji dari sore sampai
                                                              Allah yang maha tahu. Cepat atau lambat kebaikan itu akan kembali
       Isya dan di lanjut di pagi harinya setelah shalat subuh.  Di saat   kepada kita dalam bentuk yang berbeda-beda baik itu dari orang yang
       pengajian malam selesai sebagian anak-anak ada yang pulang ke   pernah kita bantu atau dari orang yang pernah mendengarkan gosip
       rumah  masing-masing  dan  sebagian  yang  lain  ada  yang   positif mengenai kebaikan kita atau pula dari alam   semesta yang
       memutuskan  untuk  menginap  di  rumah  ustadz.  Yudi  adalah   menyaksikan kebaikan kita.
       salah satu anak yang memutuskan untuk menginap di rumah
                                                                 Tantenya  Yudi  adalah  sosok  yang  sudah  menabung  kebaikan
       ustadz. Karena selain permintaan dari nenek dan tantenya untuk   melalui kentang gorengnya yang selalu disajikannya setiap   pagi dan
       menginap, Yudi juga bisa berbagi kebersamaan dengan teman-  sore.
       teman yang lainnya yang menginap di saat  ia kesepian.
                                                                 Maka  alangkah  ruginya  jika  kita  tidak  pandai  menggunakan
          Di  pagi  harinya  ia  bersama  yang  lainnya  lanjut  mengaji   kesempatan untuk berbuat baik. Karena dengan tidak berbuat baik
       sampai jam setengah tujuh. Setelah selesai mengaji ia pulang     kepada sesama itu artinya kita tidak bisa menolong dan merawat diri
       berjalan kaki ke rumah. Jarak antara tempat mengaji dengan   kita sendiri sekarang dan selamanya.
       rumah neneknya kurang lebih 500 m.   Di perjalanan pulang ia      Wallaahu Alam... [asp]
       selalu  berpapasan  dengan  teman-temannya  yang  sudah
                                                                                   Al Ashri edisi 47 17
       berpakaian  seragam  dan  berangkat  ke  sekolah.  Tak  ayal
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24