Page 67 - AL ASHRI EDISI 40
P. 67
IPTEK
ADI RAHMAN ADIWOSO
Penemu Teknologi Baru dalam Telepon Bergerak Berbasis Satelit
LAHIR DI YOGYAKARTA, 26 Juli 1953. Meng- membutuhkan sekitar 60 satelit rendah atau 12
enyam pendidikan tinggi di Bachelor of Science satelit berorbit menengah. Kelemahan lainnya
dari purdue University, USA (1975) dan Master adalah pengoperasian sistem telekomunikasi
of Science Bidang Aeronautika dan Astronau- satelit pada telepon bergerak kala itu pesawat-
tika, California Institute of Technology, USA. nya tidak praktis. Bayangkan perangkat tele-
Ia magang di bagian perakitan satelit Hughes pon bergerak yang digunakan berkomunikasi
Aircraft, salah satu kontraktor pertahanan in- via satelit punya ukuran hampir sebesar koper
ternasional terbesar yang basisnya ada di Cali- untuk traveling. Pengoperasiannya juga me-
fornia. Setelah 8 tahun berkerja Adi pulang ke merlukan stasiun bumi, berupa antena parab-
tanah kelahirannya, Yogyakarta. Berbekal ke- ola berdiameter satu meter. Pelepasan satelit
ahliannya dia lantas menghasilkan teknologi Garuda-1 ke atas langit tentu saja menambah
sekaligus produk baru yang belum pernah ada gengsi politik dan ekonomi. Di samping sistem
di pasaran dunia. Teknologi ini memungkinkan FSS (Palapa dan Telkom), Indonesia menjadi
komunikasi handphone mampu dilakukan di salah satu negara pengguna dan pemilik satelit
mana saja. Meski jaringan kabel belum men- terbesar di kawasan Asia. Inovasi buatan Adi
jangkau dan telepon seluler konvensional ke- tak hanya memperluas cakupan satelit, tetapi
hilangan sinyal, sistem telekomunikasi temuan- juga memperkecil dimensi pesawat telepon
nya akan tetap “on”. bergerak berbasis satelit. Daya pancar yang
Satelit Garuda-1 diluncurkan pada bulan dimiliki satelit Garuda-1 bisa mencapai 10 kw.
Februari 2000, menempati lintasan imajiner Karenanya sinyal Garuda-1 bisa diterima den-
yang terletak 36.000 km di atas permukaan gan handphone yang sekaligus merupakan
bumi. Ini adalah surprise untuk dunia telekomu- stasiun bumi. Jaringan telepon satelit yang
nikasi, tidak hanya Indonesia, tapi juga dunia menginduk ke Garuda-1 itu selanjutnya dike-
terlonjak kaget. Kenapa dunia tercengang den- mas dengan brandmerk Byru. Kinerja telepon
gan kemampuan Indonesia, karena pada wak- ini sangat bergantung pada Garuda-1, di mana
tu itu bisa dikatakan seluruh satelit telekomuni- pengendali pengontrol satelitnya ada di Pulau
kasi dunia diluncurkan pada orbit rendah yaitu Batam. Di situ juga dibangun pusat kendali ja-
600-1.000 km dan menengahnya 7.000-10.000 ringan (Network Control Center-NCC), yakni
km. Satelit-satelit ini juga punya kelemahan. pengatur arus percakapan dengan panel pen-
Pertama, daya jangkaunya yang terbatas. Pa- gaturnya. Dalam temuannya ini Adi memang
dahal untuk bisa meliput sebelah belahan dunia tidak sendirian, ia menjalin kerja sama den-
gan beberapa pihak. Misalnya ia
membikin satelitnya ditempat ia
pernah bekerja, Hughes Aircraft.
Sementara handphone R190-nya
dipesan ke pabrik handphone ter-
kenal Ericsson, Swedia.
Inspirasi atau ide bisa datang
dari mana saja dan kapan saja.
Manusia yang pintar belum cu-
kup jika ia tidak baik. Karena
jika ia pintar dan juga baik maka
apa yang ia hasilkan dari buah
fikirnya, pastinya akan berman-
faat untuk semua kehidupan.
Semoga memberi inspirasi tuk
semua pembaca. Sumber, ais-
zakiyudin.blogspot.com
[a.sandy.r]
67
AL ASHRI EDISI 40 Juni 2014