Page 73 - Al Ashri 50.cdr
P. 73
KISAH
“Dengarkanlah! Aku akan menawarkan ahli ibadah
sesuatu yang akan menguntungkanmu.” “Kini engkau tidak akan berdaya menebang
“Silakan!”kata si ahli ibadah itu. pohon itu.” Setan itu berkata dengan penuh
“Bukankah engkau orang miskin? Dan tidak keyakinan.
pernah bisa beribadah dengan menggunakan Setelah itu keduanya pun berkelahi dan kali
hartamu? Jika engkau membiarkan pohon itu, ini si ahli ibadah lah yang kalah oleh setan. Ia
niscaya aku akan memberikan tiga dinar uang terjatuh dan setan menduduki dadanya. Si ahli
mas setiap hari. Engkau akan mendapatkannya ibadah pun terkejut dan bertanya mengapa ia
dari bawah bantalmu setiap hari. Dengan bisa kalah padahal dahulu ialah yang
demikian segala keperluanmu dapat terpenuhi, mengalahkan orang tua jelmaan setan
engkau dapat menunaikan hak keluargamu, tersebut.
dapat menolong fakir miskin dan engkau dapat Setan kemudian berkata, “ Dahulu engkau
mempergunakannya untuk mengerjakan amal mengalahkan aku karena engkau berjuang
baik yang menguntungkan. Apabila engkau semata-mata karena Allah, tetapi sekarang aku
tetap akan menebang pohon itu, engkau hanya dapat mengalahkanmu karena engkau
akan mendapatkan satu pahala, kemudian para berjuang demi uang.”
penyembah pohon itu tentunya akan mencari Si ahli ibadah pun bersedih bukan kepalang
pohon yang lain pula.” dan memohon ampun kepada Allah.
Ternyata bujukan setan itu berhasil Hikmah dari kisah tersebut menjelaskan
menawan hati dan pikiran si ahli ibadah yang bahwa sesungguhnya keikhlasan karena Allah
akhirnya menerima tawarannya. Maka sesuai Ta'ala akan memiliki kekuatan yang bisa
dengan perjanjian, si ahli ibadah mendapatkan mengalahkan godaan setan. Membaca ayat-
uang sebanyak tiga dinar pada dua pagi ayat Al Quran sekalipun, kalau tidak diiringi
berturut-turut. Akan tetapi pada hari dengan keikhlasan, tidak akan bisa mengusir
berikutnya, uang itu tidak didapatinya lagi. Si setan.
ahli ibadah sangat kesal, lalu mengambil kapak
dan berjalan menuju pohon tadi. Si Kakek
(jelmaan setan) itu pun kembali menghalangi si
Ahli ibadah.
“Hendak kemana kau?” kata setan
“Aku hendak menebang pohon itu.” Jawab si
Al Ashri edisi 50 71