Page 56 - Al Ashri 50.cdr
P. 56
G L M
F F
Fiksiiksiiksi
dan
dan
dan
Nilai ilai ilai
N N
P
PendidikanendidikanPendidikan
P
Penelitian Robin Dunbar, guru besar antropologi-biologi enelitian Robin Dunbar, guru besar antropologi-biologi
pada Universitas Oxford, Inggris, mengatakan cerita fiksi
“ “ “ seperti epos dan mitos memainkan peran yang sangat
penting dalam membentuk corak khas suatu bangsa. Sementara
dongeng atau cerita rakyat mewariskan kebajikan atau
menanamkan nilai luhur yang lain. Dunbar juga menyingkap
pengaruh cerita fiksi terhadap otak manusia; menonton film
atau drama fiksi dapat memicu pelepasan endorfin, senyawa
kimia yang menimbulkan perasaan senang dan meningkatkan
ikatan dengan orang sekitar. Proses kimiawi tersebut dapat
mendukung kerapatan anggota komunitas atau kohesivitas
Abdul Mut
Abdul Mutaqinaqinaqin
Abdul Mut sosial.”_ Billy Antoro, Gerakan Literasi Sekolah dari Pucuk Hingga
Kepala Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan epala Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan
K Kepala Unit Pelaksana Teknis Perpustakaan Akar. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2017. Hal. 35.
Karya fiksi punya tempat tersendiri dalam literasi Jurnalis dan pendidik asal Amerika, Jim Trelease,
menulis. Ada ruang dalam karya fiksi bagi pesan menyatakan lebih jauh bahwa literatur karya fiksi
personal value dan educational value dalam setiap memberi arti bagi kehidupan manusia yang
cerita fiksi yang ditulis dengan rasa tanggung jawab, merupakan tujuan sejati dari semua pendidikan.
bukan sekadar sebagai fantasi. Bahkan di sini, Karya fiksi membawa anak pada situasi yang paling
penulis karya fiksi dengan kesadaran moral yang dekat dengan hati manusia dan memberikan arti
tinggi, bisa dengan sangat leluasa memanfaatkan kehidupan yang paling jelas. Masalahnya bagi
karya fiksi sebagai sarana pendidikan dan hiburan budaya kita, di sekolah atau madrasah, peserta didik
secara bersamaan. tidak menerima pelajaran sastra (bahan bacaan
Fiksi sebagai karya sastra merupakan hasil dari lebih banyak tentang cerita fiksi) secara memadai.
proses kreativitas. Jika karya fiksi itu dikemas Tentu saja yang dimaksud adalah karya sastra yang
sedemikian menarik dan hidup, pembaca seperti dapat mengembangkan kepekaan terhadap sesama
dihantarkan pada dunia petualangan dan imajinasi dan lingkungan di samping kesenangan dan
yang tanpa batas. Tidak jarang, pembaca kerap hiburan.
merasa terlibat dan benar-benar hadir sebagai
tokoh cerita atau masuk dalam alur cerita fiksi yang Guru Penulis Fiksi
sedang dibacanya. Karya fiksi yang dikemas
sedemikian rupa itu sangat menghibur yang berefek Jiwa memiliki karakter menyukai hal-hal yang
pada jiwa berupa kesenangan dan kepuasan. Nah, menyenangkan dan cenderung ingin mengulang-
pesan-pesan moral 'titipan' sang penulis secara ulang kesenangan itu. Semakin jiwa terpuaskan,
tidak disadari akan meresap di hati pembaca. Di sini, semakin ia ingin mengulangnya sesering mungkin.
seorang penulis karya fiksi sudah menjelma menjadi Di sinilah keterpautan jiwa dengan sastra yang
seorang 'messenger' dan entertainer. memiliki nilai personal dan nilai pendidikan yang
54 Al Ashri edisi 50