Page 57 - Al Ashri 50.cdr
P. 57
G L M
sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan bidang literasi menulis. Dengan karya fiksinya itu,
peserta didik. Tentu, setiap guru mengerti, guru akan menjadi 'guru' bagi dunia kehidupan para
umumnya peserta didik kelas-kelas rendah sangat pembaca.
dominan menyukai sastra, khususnya cerita atau
dongeng dalam karya fiksi. Peluang dan Tantangan
Bahasa imajinatif karya sastra menghasilkan
responsi interval dan responsi emosional. Responsi Ada hal yang menarik dari draf rumusan Profile
interval dan emosional akan menuntun anak-anak Lulusan Madrasah Pembangunan pada bidang
merasakan dan menghayati para tokoh dengan literasi yang selesai dirancang beberapa waktu yang
berbagai konflik dan masalah kehidupan dunia fiksi lalu. Dalam draf Kompetensi Dasar profile lulusan,
lalu mengasosiasikannya dengan pengalaman dengan sangat jelas tertulis, “Memiliki kemampuan
mereka sendiri. Sangat mungkin pesan-pesan di menulis fiksi dan non fiksi.” Secara berjenjang, mulai
dalam sebuah karya fiksi akan diaplikasikan anak unit TK sudah dirancang agar peserta didik Taman
dalam pergaulan hidup sehari-hari. Mereka Kanak-Kanak Madrasah Pembangunan “Mengenal
mengadopsi pesan imajinatif berupa pengalaman literasi dasar”. Madrasah Ibtidaiyah (MI) sudah
estetik sastra yang dibacanya itu menjadi diarahkan untuk “Membiasakan menulis cerita
pengalaman hidup yang baru secara nyata di sederhana”. Madrasah Tsanawiyah (MTs.) sudah
belakang hari. Di sinilah kekuatan karya fiksi. Ia diarahkan pada level, “Membiasakan menulis
mampu menjadi jembatan antara imajinasi dan cerpen atau novel”. Sedangkan pada unit Madrasah
realita. Aliyah (MA) setingkat lebih kompleks berupa,
Sebagai 'messenger' dan entertainer, bila guru “Membiasakan menulis fiksi dan non fiksi”.
terampil menulis karya fiksi, ia bisa menggabungkan Di satu sisi, rumusan profile tersebut di atas,
aspek pendidikan dan hiburan. Dia bisa mengawal terutama pada unit MI, MTs, dan MA, sangat
perkembangan emosi peserta didik dan dibutuhkan untuk menjawab sebagian tuntutan
membentuknya melalui tokoh, karakter, dialog, pendidikan abad 21 dalam bidang literasi.
setting latar, dan semua unsur-unsur dalam karya Persoalannya adalah, sudah sejauh mana daya
fiksi. Di samping menikmati cerita fiksi, sadar atau dukung untuk mengantarkan profile lulusan seperti
tidak, guru penulis itu sedang membentuk yang diinginkan tersebut bisa diwujudkan.
kepribadian, menyeimbangkan emosi secara wajar, Bagi para kepala unit, tentu jawabannya adalah
menanamkan konsep dari harga diri, menanamkan rancangan program literasi yang mengarah pada
kemampuan yang realistis, membekali mereka ketercapaian Kompetensi Dasar dan profile lulusan
pemahaman kelebihan dan kekurangan diri, dan masing-masing unit. Sementara bagi para Kepala
membentuk sifat-sifat kemanusiaan peserta didik di Pusat dan UPT dapat menyesuaikan program
luar ruang kelas-kelas formal. Secara alamiah, anak pendukung para Kepala Unit, baik langsung maupun
belajar menghargai dan ingin dihargai, ingin tidak langsung.
memberi dan mendapatkan cinta kasih yang tulus, Di lain sisi, tantangan bidang literasi yang
ingin menikmati dan berbagi keindahan, serta tertuang dalam rumusan profile di atas merupakan
meraih kebahagiaan bersama-sama orang lain peluang bagi para guru untuk mengembangkan
sebagai pesan yang didapat dari cerita fiksi yang kemampuan menulis dan melahirkan karya fiksi.
dibacanya. Model yang terdekat bagi peserta didik adalah guru-
Kesadaran akan efek dari membaca karya fiksi gurunya. Maka model yang paling pas bagi peserta
secara kejiwaan dan sarat dengan nilai-nilai didik untuk mampu menulis karya fiksi adalah dari
pendidikan, karya fiksi secara teknis dapat para guru mereka sendiri. Seorang menjadi penulis
membantu perkembangan bahasa, kemampuan lahir bukan karena bakat, melainkan keterampilan.
membaca, kepekaan cerita, dan meningkatkan Sebagaimana guru melatih peserta didik pandai
kemampuan menulis peserta didik. Bila guru tidak menulis, maka menjadi guru penulis karya fiksi pun
hanya mencukupkan diri sebagai pendidik, sebagai harus dengan berlatih. Selamat menjawab
seorang 'messenger' dan entertainer, maka menjadi tantangan dan merebut peluang berharga ini.|
penulis karya fiksi merupakan peluang untuk
mengembangkan kompetensi pedagogik dalam
Al Ashri edisi 50 55