Page 54 - Al Ashri edisi 43
P. 54

BERITA utama




            kelas untuk berbicara, berceramah, bercerita dan   Pencapaian    tujuan    pendidikan     yang
            menganggap bahwa mereka didengarkan oleh  meliputi empat pilar pendidikan sebagaimana
            peserta didik padahal kenyataannya peserta didik  direkomendasikan  oleh UNESCO barangkali
            kebanyakan tidur, mengobrol, dan melamun.        juga lebih memadai untuk dijadikan ukuran bagi
               Mengutip pendapat Ki Hadjar Dewantara, guru-  madrasah yang unggul atau efektif. Keempat
            guru Madrasah Pembanguan harus menjadikan  pilar pendidikan (the four pillars of education)
            proses pembelajaran yang menyenangkan layaknya  itu merupakan kemampuan komulatif peserta
            berada di “Taman” sebagaimana lembaga yang  didik yang direkomendasikan UNESCO dalam
            didirikan Ki Hajar Dewantara “ Taman Siswa”.  menghadapi milenium ketiga abad ke-21.
            Taman adalah tempat belajar yang menyenangkan.     Learning to know, diterjemahkan sebagai
            Anak datang ke taman dengan senang hati, berada  peserta didik yang memiliki kemampuan
            di taman juga dengan senang hati dan pada saat  dan kecakapan intelektual, yaitu memiliki
            harus meninggalkan taman maka anak akan  keterampilan berfikir (mampu bernalar, cerdas,
            merasa berat hati. Madrasah menyenangkan  kreatif, inovatif, mampu mengambil keputusan,
            memiliki berbagai karakter, di antaranya adalah;  mampu menyelesaikan masalah) dan memiliki
            madrasah yang melibatkan semua komponennya,  wawasan dan menguasai informasi tentang
            baik guru, orang tua, peserta didik dalam proses  dinamika persoalan kehidupannya. Pada
            belajarnya; madrasah yang pembelajarannya  hakikatnya pendidikan merupakan usaha
            relevan dengan kehidupan; madrasah yang  untuk mencari agar mengetahui informasi
            pembelajarannya memiliki ragam pilihan dan  yang dibutuhkan dan berguna bagi kehidupan.
            tantangan, dimana individu diberikan pilihan dan  Belajar untuk  mengetahui (learning to know)
            tantangan sesuai dengan tingkatannya; madrasah  dalam prosesnya tidak sekedar mengetahui
            yang pembelajarannya memberikan makna jangka  apa yang bermakna tetapi juga sekaligus
            panjang bagi peserta didiknya.                   mengetahui apa yang tidak bermanfaat bagi
               Di hari ulang tahun Madrasah Pembangunan  kehidupannya. Untuk mengimplementasikan
            ini, kita kembalikan semangat dan konsep  “learning to know”, guru harus mampu
            Ki Hadjar Dewantara bahwa madrasah harus  menempatkan dirinya sebagai fasilitator,
            menjadi tempat belajar yang menyenangkan.  dan dituntut untuk dapat berperan ganda
            Sebuah  wahana belajar  yang  membuat  para  sebagai kawan berdialog bagi peserta didiknya
            pendidik merasakan mendidik sebagai sebuah  dalam rangka mengembangkan penguasaan
            kebahagiaan.  Sebuah  wahana  belajar  yang  pengetahuan peserta didik.
            membuat  para peserta didik  merasakan  belajar    Learning to  do,   pada  pilar ini  pendidikan
            sebagai   sebuah    kebahagiaan.   Pendidikan    merupakan proses belajar untuk bisa melakukan
            sebagai sebuah kegembiraan. Pendidikan yang  sesuatu (learning to do). Proses belajar
            menumbuh-kembangkan potensi peserta didik  menghasilkan perubahan dalam ranah kognitif,
            agar menjadi insan berkarakter mulia.            peningkatan kompetensi, serta pemilihan
               Untuk    menjadikan    Madrasah     bertaraf  dan penerimaan secara sadar terhadap nilai,
            internasional tidak ditentukan oleh namanya  sikap, penghargaan, perasaan, serta kemauan
            seperti “Madrasah Bertaraf Internasional”  untuk berbuat atau merespon suatu stimulus.
            atau  “RSBI”, tetapi  tergantung  pada proses  Pendidikan  membekali  manusia  tidak  sekedar
            pembelajaran yang dilakukan oleh guru.  untuk mengetahui, tetapi lebih jauh untuk
            Apakah proses pembelajaran yang dilakukan  terampil berbuat atau mengerjakan sesuatu
            dapat mengantarkan peserta didik untuk belajar  sehingga menghasilkan sesuatu yang bermakna
            mengetahui (learning to know), belajar melakukan  bagi kehidupan.
            sesuatu (learning to do), belajar menjadi sesuatu   Madrasah  Pembangunan  sebagai wadah
            (learning to be) dan belajar hidup bersama  masyarakat belajar seyogyanya memfasilitasi
            (learning to live together) yang merupakan 4 pilar  peserta didiknya untuk mengaktualisasikan
            pendidikan menurut UNESCO.                       keterampilan  yang dimiliki, serta bakat dan


            52       edisi 43isi 43

                     ed
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59