Page 56 - Al Ashri edisi 43
P. 56

OPINI



                             AFIF ABDUL LATIF

                             Guru Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan





                                Konsep Pendidikan


                        Islam Menurut Al-Qur’an






                  erdasarkan informasi dari al-Qur’an, pendidikan   yang ada dalam lipatan hati manusia. Dari sinilah ia akan
                  mencakup segala aspek jagat raya ini, bukan hanya   melakukan seluruh amal dan aktivitasnya semata untuk
            Bterbatas pada manusia semata, yakni dengan      mencari ridha Allah tanpa sikap riya atau munafik, dan
            menempatkan Allah sebagai Pendidik  Yang Maha    tanpa  menyebut-nyebutnya  ataupun  menyakiti  orang
            Agung. Secara garis besar, konsepsi pendidikan dalam   lain.
            Islam adalah mempertemukan pengaruh dasar dengan   Kaidah kedua dalam pendidikan menurut Luqman
            pengaruh ajar. Pengaruh pembawaan dan pengaruh   adalah pilar-pilar pendidikan. Ia memerintahkan
            pendidikan diharapkan akan menjadi satu kekuatan yang   anaknya untuk shalat, memikul tanggung jawab amar
            terpadu yang berproses ke arah pembentukan kepribadian   ma’ruf nahi munkar, serta menanamkan sifat sabar.
            yang sempurna. Oleh karena itu, pendidikan dalam   Shalat adalah cahaya yang menerangi kehidupan seorang
            Islam tidak hanya menekankan kepada pengajaran yang   muslim. Ini adalah kewajiban harian seorang muslim
            berorientasi kepada intelektualitas penalaran, melainkan   yang tidak boleh ditinggalkan selama masih berakal baik.
            lebih menekankan kepada pendidikan yang mengarah   Amar ma’ruf nahi munkar merupakan istilah untuk
            kepada pembentukan keribadian yang utuh dan bulat.  kritik konstruktif, rasa cinta dan perasaan bersaudara
               Konsep pendidikan islam yang mengacu kepada   yang besar kepada sesame, bukan ditujukan untuk
            ajaran Al-Qur’an, sangat jelas terurai dalam kisah   mencari-cari kesalahan dan ghibah. Ummat islam telah
            Luqman. Dr. M. Sayyid Ahmad Al-Musayyar menukil   diistimewakan dengan tugas amar ma’ruf nahi munkar
            beberapa ayat Al-Qur’an dalam Surat Luqman. Beliau   ini melalui firman-Nya, “Kamu adalah umat yang terbaik
            mengatakan, ada tiga kaedah asasi pendidikan dalam   yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
            Islam menurut Al-Qur’an yang dijalankan oleh Luqman   ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman
            kepada anaknya. Seperti diketahui, Luqman diberikan   kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah
            keutamaan Allah berupa Hikmah, yaitu ketepatan   itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang
            bicara, ketajaman nalar dan kemurnian fitrah. Dengan   beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang
            keistimewaannya tersebut, Luqman ingin mengajari   yang fasik. “ (QS: 3.110).
            anaknya hikmah dan membesarkannya dengan metode    Sabar  itu  bermacam-macam.  Ada  sabar  atas
            hikmah itu pula.                                 ketaatan hingga ketaatan itu ditunaikan, ada sabar atas
               Kaidah pendidikan yang pertama adalah peletakan   kemaksiatan hingga kemaksiatan itu dihindari, dan ada
            pondasi dasar, yaitu penanaman keesaan Allah, kelurusan   pula sabar atas kesulitan hidup hingga diterima dengan
            aqidah,  beserta  keagungan  dan  kesempurnaan-Nya.   perasaan ridha dan tenang. Seorang beriman berada di
            Kalimat tauhid adalah fokus utama pendidikannya.   posisi antara syukur dan sabar. Dalam kemuddahan
            Tidak ada pendidikan tanpa iman. Tak ada pula akhlak,   yang diterimanya, ia pandai bersyukur. Sedang dalam
            interaksi sosial, dan etika tanpa iman. Apabila iman lurus,   setiap kesulitan yag dihadapinya, ia mesti bersabar dan
            maka lurus pulalah aspek kehidupannya. Mengapa?   introspeksi diri.
            Sebab iman selalu diikuti oleh perasaan introspeksi   Kaidah ketiga adalah etika social. Metode
            diri dan takut terhadap Allah. Dari sinilah Luqman   pendidikan Luqman menumbuhkan buah adab yang
            menegaskan hal itu kepada puteranya dengan berkata,   luhur serta keutamaan-keutamaan adiluhung. Luqman
            “”Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan)   menggambarkan hal itu untuk putranya dengan
            seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit   larangan melakukan kemungkaran dan tak tahu terima
            atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya   kasih, serta perintah untuk tidak terlalu cepat  dan tidak
            (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi   pula terlalu lambat dalam berjalan, dan merendahkan
            Maha Mengetahui.” (QS. 31:16). Seorang  mukmin   suara.  Seorang  muslim  perlu  diingatkan  untuk  tidak
            mesti berkeyakinan bahwa tak ada satu pun yang bisa   boleh menghina dan angkuh. Sebab, semua manusia
            disembunyikan dari Allah. Allah Maha Mengetahui apa   berasal dari nutfah yang hina dan akan berakhir menjadi

            54       edisi 43isi 43

                     ed
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61