Page 55 - Al Ashri edisi 43
P. 55

BERITA utama




            minatnya agar “learning to do” (belajar untuk  prestasi peserta didik.
            melakukan sesuatu) dapat terealisasi.              Madrasah Pembangunan dalam menjaga
               Learning to be diterjemahkan sebagai  kepercayaan masyarakat, melakukan berbagai
            tercapainya perkembangan yang maksimal dan  program peningkatan mutu untuk mencapai
            seutuhnya dalam kepribadian yang ditandai  kategori  best process antara lain, pada tahun ini
            dengan terciptanya  self esteem, tanggung jawab,  rekrutmen  peserta didik  baru  membuka “jalur
            kemampuan bersosialisasi,  self  management,  prestasi” (akademik dan non akademik) dan
            integritas dan kejujuran. Penguasaan pengetahuan  menggunakan  sebuah  riset  untuk  mengetahui
            dan keterampilan merupakan bagian dari  kondisi kemampuannya. Perangkat ini dikenal
            proses menjadi diri sendiri  (learning  to be).  Hal  dengan Multiple Intelligence Research (MIR)
            ini  erat  sekali  kaitannya  dengan  bakat,  minat,  yang mampu mengetahui banyak dimensi
            perkembangan fisik, kejiwaan, tipologi pribadi  kondisi kemampuan dan kekurangan peserta
            peserta didik serta kondisi lingkungannya. Sebagai  didik  terutama  tentang bagaimana  gaya belajar
            contoh: bagi peserta didik yang agresif, akan  peserta didik. Dengan hasil MIR tersebut, para
            menemukan jati dirinya bila diberi kesempatan  guru mencoba mengembangkan kemampuan
            cukup luas untuk berkreasi. Dan sebaliknya  peserta didik dengan cara yang berbeda-beda,
            bagi peserta didik yang pasif, peran guru sebagai  menerapkan strategi pembelajaran berbasis
            kompas penunjuk arah sekaligus menjadi fasilitator  multiple intelligence dan gaya mengajar guru harus
            sangat diperlukan untuk menumbuhkembangkan  disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik.
            potensi diri peserta didik secara utuh dan         Pencapaian proses pembelajaran yang
            maksimal. Menjadi diri sendiri diartikan sebagai  berkualitas, diperlukan guru-guru yang
            proses pemahaman terhadap kebutuhan dan jati  handal, inovatif dan kreatif sehingga
            diri. Belajar berperilaku sesuai dengan norma dan  dapat  melakukan    proses    pembelajaran
            kaidah yang berlaku di masyarakat, belajar menjadi   yang menyenangkan. Untuk itu Madrasah
            orang  yang  berhasil,  sesungguhnya  merupakan  Pembangunan berkomitmen untuk terus
            proses pencapaian aktualisasi diri.              menerus melakukan peningkatan mutu
               Dan  learning to live together diterjemahkan  gurunya  melalui  berbagai  pelatihan,  antara
            sebagai kemampuan menghormati kehidupan  lain pelatihan implementasi kurikulum K
            dan kebersamaan dalam keragaman budaya,  13, pelatihan metodologi pembelajaran aktif
            agama,  etnik  dan  lain  sebagainya.  pada  pilar  berbasis multiple intellegence, penilaian
            keempat ini, kebiasaan hidup bersama, saling  otentik, komunikasi efektif, pembelajaran
            menghargai, terbuka, memberi dan menerima  berbasis ICT, pengembangan lesson study dll.
            perlu dikembangkan di madrasah. Kondisi seperti    Beberapa program tersebut diharapkan dapat
            inilah yang memungkinkan tumbuhnya sikap  meningkatkan mutu proses pembelajaran guru,
            saling pengertian antar ras, suku, dan agama.    meningkatkan  kompetensi guru, mengubah
               Dengan kemampuan yang dimiliki, sebagai  paradigma  guru  dalam  pembelajaran  dari
            hasil dari proses pendidikan, dapat dijadikan  teacher center menjadi  student center. Dengan
            sebagai bekal untuk mampu berperan dalam  demikian menjadikan Madrasah pembangunan
            lingkungan di mana individu tersebut berada,  sebagai madrasah unggul yang sebenarnya,
            dan  sekaligus  mampu  menempatkan  diri  karena menitikberatkan pada kualitas proses
            sesuai dengan perannya. Pemahaman tentang  pembelajaran, bukan pada input peserta didik
            peran diri dan orang lain dalam kelompok  baru.
            belajar merupakan bekal dalam bersosialisasi
            di masyarakat (learning to live together).
            Keempat pilar pendidikan  ini   merupakan         Ralat pada kolom Laporan Khusus Al-Ashri Edisi 42
            satu kesatuan. Dan keempat pilar ini pulalah      tertulis: H. Bahrissalim, M.Ag Lahir Lamongan, 7 Maret 1986
                                                              Seharusnya: Lamongan, 7 Maret 1968
            yang mestinya dijadikan ukuran keefektifan        dengan ini kesalahan telah diperbaiki.
            madrasah yang ditetapkan berdasarkan              Redaksi menyatakan permintaan maaf atas ketidak cermatan
                                                              pencantuman data tersebut

                                                                                            edisi 43isi 43 53

                                                                                            ed
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60